Sebagian Warga di Sekitar Gunung Agung Belum Mau Mengungsi

Senin, 27 November 2017 | 13:02 WIB
Sebagian Warga di Sekitar Gunung Agung Belum Mau Mengungsi
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho. (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengakui tidak semua penduduk di sekitar Gunung Agung, Kabupaten Karangasem bersedia mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Padahal, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi telah menaikkan status Gunung Agung dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas) setelah terjadi erupsi. 

"Masyarakat memang belum mau menggungsi semua dengan alasan ternak. Memang  tidak mudah melakuakan penangangan bencana di Indonesia," ujar Sutopo saat menggelar konferensi pers penanganan erupsi Gunung Agung, di Ruang Pusdalops Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (27/11/2017).

Bagi warga setempat, ternak merupakan harta berharga mereka.

Baca Juga: Lahar Dingin Gunung Agung Mengalir, Jangan Beraktivitas di Sungai

"Kalau ternaknya diungsikan biasanya warga baru ikut (mengungsi). Tapi kalau ternaknya tidak diungsikan mereka tetap menjaga ternaknya," Sutopo menambahkan.

Ia menerangkan, masih ada ribuan hewan ternak warga seperti sapi, babi, dan kambing yang belum dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Hingga saat ini, tim kesehatan hewan masih terus melakukan evakuasi.

"Pada radius status siaga ada 14 ribu ekor hewan. Yang sudah dievakuasi (saat status) awas, sejak bulan September adalah 8.543 ekor ternak, yang sudah dievakuasi berada di 43 titik dan saat ini diperkirakan masih ada lebih dari 5.457 ekor ternak," kata dia.

Di sekitar 10 kilometer puncak Gunung Agung yang sudah ditetapkan sebagai status awas sekitar 22 desa dengan jumlah penduduk 90-100 ribu orang. Desa-desa yang paling berdampak itu di antaranya di desa Ababi, Pidpid, Nawakerti, Datah, Jungutan, Menanga, Besakih, dan Sebudi.

"Ada sekitar 40 ribu yang sudah mengungsi. Tapi pendataan terus dilakukan, karena pendataannya cukup sulit," katanya.

Baca Juga: Lahar Dingin Gunung Agung Mengalir ke Sungai Yeh Sah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI