Suara.com - Action Group For Palestinians of Syria (AGPS), lembaga nirlaba berbasis di London mengungkapkan, sebanyak 3.613 warga Palestina telah tewas di Suriah sejak pecahnya perang tahun 2011.
Berdasarkan data AGPS yang dilansir Anadolu Agency, Minggu (26/1/2017), 463 orang dari total korban tewas itu adalah perempuan.
Sementara itu, lebih dari 1.642 pengungsi Palestina, termasuk 105 wanita, ditahan rezim Suriah.
Baca Juga: Gunung Agung Kembali Berstatus Awas
Menurut LSM tersebut, sekitar 204 pengungsi Palestina meninggal karena kekurangan gizi dan perawatan medis.
Sebanyak 85.000 pengungsi Palestina pergi meninggalkan Suriah menuju Eropa pada akhir 2016.
Sementara menurut perkiraan PBB, sekitar 450.000 pengungsi Palestina masih tinggal di Suriah.
Didirikan pada tahun 2012, AGPS adalah pengawas hak asasi manusia yang memantau situasi pengungsi Palestina di Suriah yang dilanda perang.
Perang sipil meletus di Suriah pada awal 2011, ketika Presiden Bashar al-Assad menyerang demonstrasi pro-demokrasi secara brutal.
Baca Juga: Ruang Udara Bandara Ngurah Rai Tertutup Debu Vulkanik
Sejak saat itu, ratusan ribu jiwa tewas dalam konflik, dan lebih dari sepuluh juta lainnya terpaksa mengungsi.