Kevin/Marcus Sabet Gelar, Susy: Target Kami Terpenuhi

Syaiful Rachman Suara.Com
Minggu, 26 November 2017 | 20:53 WIB
Kevin/Marcus Sabet Gelar, Susy: Target Kami Terpenuhi
Pasangan ganda campuran Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, memenangkan turnamen Cina Open Super Series Premier 2017, Minggu (19/11/2017). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti mengaku target pemusatan pelatihan nasional dalam turnamen Cina Terbuka 2017 dan Hong Kong Terbuka 2017 telah terpenuhi dengan dua gelar juara ganda putra oleh Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

"Mereka dapat konsisten menjuarai dua turnamen sekaligus. Kami sangat mengapresiasi mereka karena telah mengumpulkan enam gelar juara sepanjang 2017," kata Susy dalam situs resmi PP PBSI yang dipantau Antara di Jakarta, Minggu (26/11/2017).

Kevin/Marcus menyabet gelar Cina Terbuka 2017 setelah menaklukkan pasangan Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen 21-19, 21-11. Sedangkan di Hong Kong, ganda putra andalan Merah-Putih itu menundukkan pasangan lain Denmark Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding dengan skor 21-12, 21-18.

Selain Kevin/Marcus yang menempati peringkat pertama dunia itu, pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriani Rahayu meraih posisi runner-up pada Hong Kong Terbuka 2017. Sedangkan ganda putra Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro mencapai putaran semifinal di Cina Terbuka 2017.

"Sektor ganda putri sudah tampil cukup baik meski kami harus mengakui keunggulan pasangan Cina pada putaran final. Tapi, ganda putri sudah menunjukkan prestasi yang meningkat secara keseluruhan," ujar Susy.

Mantan atlet peraih medali emas Olimipiade Barcelona 1992 itu akan mengevaluasi sektor lain dalam pelatnas PBSI agar mereka dapat mencapai target prestasi pada turnamen-turnamen internasional lain.

Susy menilai permainan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie pada sektor tunggal putra dalam turnamen di Cina maupun di Hong Kong tidak memuaskan. Anthony terhenti pada pertandingan putaran pertama dan Jonatan pada pertandingan kedua dalam Cina Terbuka 2017.

Sementara di Hong Kong, mereka berdua terhenti pada laga pertama dalam turnamen berhadiah 400 ribu dolar AS itu.

"Para pemain tunggal putra harus meningkatkan konsistensi permainan mereka. Mereka harus lebih yakin dengan pola dan strategi permainan meskipun menghadapi lawan yang berbeda," ujar Susy.

Susy meminta atlet-atlet tunggal putra lebih mematangkan teknik permainan selain peningkatan kondisi fisik agar mampu mencapai target pada turnamen internasional lain. (Antara)

REKOMENDASI

TERKINI