Respons Polisi soal Kemungkinan Habib Rizieq Hadiri Reuni 212

Minggu, 26 November 2017 | 13:14 WIB
Respons Polisi soal Kemungkinan Habib Rizieq Hadiri Reuni 212
Rizieq Shihab tiba di Kementerian Pertanian di Jakarta, Selasa (28/2).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro Jaya mengakui belum mendapatkan informasi, mengenai rencana pentolan FPI, Rizieq Shihab, pulang ke Indonesia untuk menghadiri acara reuni akbar Alumni 212 di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu (2/12/2017).

"Belum dapat info," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi Suara.com melalui pesan singkat, Minggu (26/11/2017)

Argo juga tak mau berspekulasi, apakah nantinya polisi akan langsung menangkap Rizieq apabila sudah berada di tanah air.

Baca Juga: Alumni 212 Klaim Habib Rizieq Akan Ikut Reuni di Monas

Sebab, kata Argo, polisi sementara ini belum mendapatkan kabar secara pasti Rizieq akan menghadiri acara reuni akbar Alumni 212.

"Belum ada berita kepastiannya (Rizieq pulang)," tukasnya.

Argo menyampaikan, rencana penindakan berupa penangkapan terhadap Rizieq baru akan dilakukan setelah polisi mendapatkan informasi lengkap soal kepulangan tersangka kasus pornografi tersebut.

"Nanti saja kalau sudah (ada info) pasti pulangnya," imbuhnya.

Kabar Rizieq akan hadir di acara reuni akbar Alumni 212 kali pertama diungkapkan Ketua tim pengacara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama, Kapitra Ampera.

Baca Juga: Rahasia Hubungan Langgeng Sampai Kakek-nenek

Dia mengakui telah berkomunikasi dengan Rizieq melalui pesan elektronik. Kapitra menyarankan agar Rizieq kembali ke Jakarta atas dasar sejumlah pertimbangan.

"Pertama, menyatukan friksi-friksi di ormas-ormas Islam ini," kata Kapitra.

Kedua, kata Kapitra, kehadiran Rizieq di acara para mantan demonstran 2 Desember 2016 sekaligus untuk konsolidasi masa.

"Khususnya untuk pilkada dan pilpres," kata Kapitra.

Alasan ketiga, Kapitra menuturkan mereka membutuhkan peran Rizieq.

"Untuk merajut hubungan kebangsaan sesama warga negara diperlukan ketokohan, dibutuhkan peran habib untuk itu,” jelasnya.

Setelah mendengarkan alasan-alasan yang dikemukakan Kapitra, Rizieq mengatakan: "Insya Allah akan datang."

Rizieq kekinian masih berada di Arab Saudi, setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyebaran konten pornografi di media sosial. Selama berada di luar negeri, polisi juga sudah memasukkan nama Rizieq dalam daftar pencarian orang alias buronan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI