Pengacara Yakin Rizieq Tak Ditangkap Saat Hadiri Reuni 212

Siswanto Suara.Com
Minggu, 26 November 2017 | 11:11 WIB
Pengacara Yakin Rizieq Tak Ditangkap Saat Hadiri Reuni 212
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab memenuhi panggilan Bareskrim Polri di Jakarta, Kamis (3/11).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelumnya, dia juga disebutkan akan pulang pada waktu ulang tahun FPI dipertengahan Agustus, tetapi ternyata tidak jadi.

Dia juga pernah dikabarkan akan pulang setelah Lebaran 2017.

Rizieq berada di Arab Saudi sejak kasus pornografi yang dituduhkan kepadanya dan Firza Husein mencuat. Polisi kemudian menetapkan Rizieq dan Firza menjadi tersangka. Semenjak itu, Rizieq tidak pernah pulang dan menilai kasusnya telah dipolitisasi.

Pengajuan SP3

Polda Metro Jaya menerima permohonan agar menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan dari pengacara Rizieq.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menerbitkan SP3 tidak segampang itu.

"Tentunya tidak semudah apa yang dibayangkan, pasti penyidik punya pandangan lain apa kasusnya itu tindak pidana apa bukan," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (23/8/2017).

Penerbitan SP3 tergantung pada keputusan penyidik setelah mereka melakukan gelar perkara.

Penerbitan SP3 diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Pasal 109 ayat (2) menyebutkan alasan penghentian penyidikan dapat dilakukan apabila memenuhi syarat sebagai berikut. Pertama, tidak diperoleh bukti yang cukup, yakni jika penyidik tidak memperoleh cukup bukti untuk menuntut tersangka atau bukti yang diperoleh penyidik tidak memadai untuk membuktikan kesalahan tersangka.  Kedua, kejadian yang disangkakan bukan tindak pidana. Ketiga, alasan penghentian penyidikan demi hukum dapat dipakai apabila ada alasan-alasan hapusnya hak menuntut dan hilangnya hak menjalankan pidana, yaitu antara lain karena nebis in idem, tersangka meninggal dunia, atau karena perkara pidana telah kedaluwarsa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI