Suara.com - Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Nurdin Halid memastikan, akan menggelar muasyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk mengganti Ketua Umum Setya Novanto, kalau banyak diusulkan DPD I atau pengurus tingkat provinsi.
"Pasti didengarkan. DPD I kan punya 34 hak suara. DPP cuma satu suara," kata Nurdin di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Sabtu (25/11/2017).
Ia menjelaskan, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar mengatur munaslub dapat digelar kalau diusulkan 2/3 dari keseluruhan DPD 1.
Baca Juga: Di Pantai Bali Ini Puluhan Pengantin Mengantre Berfoto per Hari
Kalau syarat itu terpenuhi, Nurdin memastikan DPP akan segera menggelar rapat pleno untuk membahas digelarnya munaslub.
"Kalau ada wacana dirapatkan lagi, dan catat, Nurdin Halid setuju munaslub," tegasnya.
Wacana Munaslub Partai Golkar mengemuka setelah Ketua Umum sekaligus Ketua DPR RI Setya Novanto ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik.
Ketua DPD I Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi bahkan mengklaim setidaknya sudah 20 DPD I Partai Golkar sepakat mengusulkan menggelar munaslub.