Presiden Jokowi Nasihati Kahiyang-Bobby Pakai Bahasa Mandailing

Chaerunnisa Suara.Com
Sabtu, 25 November 2017 | 14:43 WIB
Presiden Jokowi Nasihati Kahiyang-Bobby Pakai Bahasa Mandailing
Rangkaian puncak upacara pernikahan adat (Manopot Horja) pasangan Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu, mulai digelar di Medan, Jumat (24/11/2017), dengan diisi berbagai sesi acara. [Media Center Medan Pernikahan Bobby-Kahiyang]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi nasihat adat menggunakan bahasa Mandailing dalam Ngunduh Mantu atau pernikahan putrinya Kahiyang Ayu dengan Bobby Afif Nasution di Medan, Sabtu (25/11/2017).

Dalam proses adat "ajar poda" (nasihat orangtua) tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah petuah adat Mandailing bagi Kahiyang Ayu dan Bobby Afif Nasution dalam mengarungi bahtera rumah tangga.

Mengutip petuah adat "Holong do maroban domu, domu maroban parsaulian", Jokowi mengingatkan kewajiban untuk saling menyayangi dan saling melengkapi.

"Kasih sayang membawa persatuan, dan persatuan membawa kebaikan," katanya, seperti diwartakan Antara.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berikan Ulos untuk Kahiyang dan Bobby

Lebih lanjut, Jokowi mengutip petuah "hangoluan, teas hamatean" mengenai perlunya menjaga sopan santun dalam setiap pergaulan untuk meraih kebahagiaan.

Nasihat selanjutnya, "Soan tobu di bibir dohot diate-ate" atau perlunya kejujuran dengan menunjukkan sikap yang baik dalam perkataan dan perbuatan.

"Manis bukan hanya di mulut, tapi juga di hati," ujarnya.

Sesuai adat dan budaya Mandailing, Jokowi juga berpesan dengan petuah "Tangi silulut on, in te siria on", yakni agar Bobby-Kahiyang perlu menunjukkan bakti kepada keluarga besar dengan selalu menolong keluarga yang mengalami kesusahan dan kedukaan.

"Jika ada kemalangan, wajib datang meski tidak diundang, sekaligus menolong," imbuhnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Manortor di Pesta Pernikahan Kahiyang-Bobby

Kakek Jan Ethes itu memberikan nasihat terakhir, yaitu "Bahat disabur sabi, anso bahat salongon" yang berarti pentingnya selalu berbuat baik agar dapat memberikan dampak yang baik juga dalam kehidupan.

"Kalau banyak menanam, maka akan banyak memetik hasil. Artinya, perbanyak kebajikan agar dapat menuai kebahagiaan," papar Jokowi.

Secara pribadi dan atas nama keluarga, Jokowi juga menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas sambutan dan keramahtamahan yang luar biasa dalam Ngunduh Mantu itu, terutama penganugerahan marga Siregar untuk putrinya, Kahiyang Ayu.

"Kami harapkan persaudaraan yang terjalin akan membawa berkah, terutama bagi bangsa Indonesia," ungkapnya.

Ade Hanifah Siregar, ibu kandung Bobby Afif Nasution juga menyampaikan nasihat adat dengan mengingatkan agar Bobby-Kahiyang selalu pintar membawa diri, bijaksana dalam menghadapi hidup, sekaligus mampu menjaga nama baik keluarga.

Sebagai orangtua, Ade Hanifah Siregar juga mengingatkan Bobby-Kahiyang agar tidak pernah meninggalkan sholat yang merupakan kewajiban sebagai umat Islam.

"Bagaimana pun sibuknya, tetap kembali ke Tuhan, karena dunia ini tidak ada artinya," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI