Pengamat: Pengganti Setnov di Golkar Jangan Juga yang Berkasus

Jum'at, 24 November 2017 | 21:24 WIB
Pengamat: Pengganti Setnov di Golkar Jangan Juga yang Berkasus
Ketua DPR Setya Novanto saat menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/11/2017). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik dari Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi mengatakan, Partai Golkar harus menyiapkan pengganti Ketua DPR Setya Novanto karena tersandung kasus Proyek e-KTP. Diketahui, Novanto kini sudah ditahan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Menurut Pangi, bila Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar terjadi, maka pengganti Setya Novanto haruslah yang tidak memiliki persoalan hukum.

"Untuk ke depan, pengganti Setnov yang terpilih yang penting jangan sampai mengulangi peristiwa hukum yang sama. Artinya jangan sampai yang terpilih punya problem yang sama," kata Pangi, di Jalan Daksa 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2017).

Lebih lanjut, Pangi menilai bahwa Partai Golkar tidak tergantung pada sosok pemimpin, namun lebih kepada struktur organisasi yang merata. Lantaran itu, Golkar dalam beberapa kali mengikuti pemilihan umum selalu berada di posisi tiga besar.

"Ya, Golkar bangga dengan struktur organisasi yang bagus dan tidak tergantung kepada figur tapi kepada basis politik yang merata. Tapi ingat, walaupun Golkar tidak pernah lepas dari tiga besar (dalam) beberapa pemilu terakhir, kini Ketua Umum-nya banyak masalah elektabilitas bisa menjadi turun," ujar Pangi.

Pangi menambahkan, kemungkinannya kecil bahwa Novanto akan dipertahankan menjadi Ketua DPR. Sebab menurutnya, banyak juga pihak dari fraksi lain yang mendorong agar Novanto segera diganti.

"Setnov dengan kasus hukum yang melandanya ini, untuk bertahan menjadi Ketua DPR mungkin sudah tipis. Sudah sulit sebetulnya, karena risikonya besar bagi Golkar. Karena Golkar butuh sosok baru yang berintegritas tinggi, punya kapasitas, dan tidak mengulang peristiwa hukum yang sama, dan dia (haruslah) orang yang betul-betul kuat," kata Pangi.

Lebih jauh, Pangi berharap tokoh-tokoh senior di Golkar seperti Akbar Tanjung, Jusuf Kalla maupun BJ Habibie, dapat membantu persoalan Golkar terkait kasus yang kini menimpa Setnov.

"Akbar Tanjung, BJ Habibie dan termasuk Jusuf Kalla, harus duduk bersama. Golkar harus diselamatkan," tegas Pangi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI