Mau Ikut Reuni 212? Anies Belum Tahu, Sandiaga Tak Dapat Undangan

Jum'at, 24 November 2017 | 04:30 WIB
Mau Ikut Reuni 212? Anies Belum Tahu, Sandiaga Tak Dapat Undangan
Anies Baswedan saat berjumpa dengan guru BP-nya di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (15/1/2017). [Suara.com/Bagus Sentosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Baswedan terlihat tidak nyaman ketika diminta menanggapi rencana acara reuni akbar alumni 212 di lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, yang akan diselenggarakan pada Sabtu (2/12/2017).

"Belum tahu. Begitu ya. Cukup," ujar Anies seusai menghadiri acara di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Kamis (23/11).

Sebelum itu, dia ditanya soal apakah akan mengizinkan area Monumen Nasional untuk reuni akbar 212 atau tidak.

Anies hanya mengatakan, "Coba nanti saya cek dulu."

Baca Juga: Bayinya Tewas Tersedak Susu, Seorang Ayah Dibui 6 Bulan

Senada dengan Anies, Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengakui belum dapat undangan dari Presidium Alumni 212.

"Saya belum dapat undangannya ya. Per hari ini, coba nanti saya akan lacak, tapi semuanya terkoordinasi untuk Monas oleh Pak Gubernur," kata Sandiaga.

Ketua Presidium Alumni 212, Slamet Maarif, kepada Suara.com, mengatakan sudah mengirimkan undangan kepada Anies dan Sandiaga untuk menghadiri reuni.

"Iya, kami sudah undang. Sudah masuk surat undangannya, tinggal tunggu konfirmasi dari beliau (Anies-Sandiaga)," ungkap juru bicara Front Pembela Islam itu.

Baca Juga: Jadi Cadangan, Lionel Messi Diejek Penyerang Juventus

Selain Anies dan Sandiaga, ia mengatakan bakal mengundang Presiden Joko Widodo, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk turut menghadiri acara tersebut.

"Pejabat negara kami sudah siapkan undangannya. Presiden kami undang, Kapolri kami undang, Panglima TNI kami undang," jelasnya.

Tak Minta Duit

Slamet menekankan, panitia tak meminta uang ke pemerintah untuk menyelenggarakan acara tersebut.

"Kami tak minta dana ke pemerintah, ke mana pun, ke pejabat mana pun. Kami benar-benar dana dari umat, untuk umat, oleh umat," klaimnya.

Slamet mengatakan, panitia menerima bantuan dana dari masyarakat untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut.

Selain acara di Monas, panitia juga akan memberikan santunan kepada anak yatim dan warga korban penggusuran.

"Kami belum pasti jumlahnya, karena yang mengurus itu kan Ibu Neno Warisman. Nanti tanya Ibu Neno untuk teknisnya, dipengurus pusat lagi menunggu kepastiannya. Beliau lagi survei ke lapangan, untuk mendata," terangnya.

Slamet juga belum bisa memastikan apakah pentolan FPI Rizieq Shihab bakal ikut menghadiri reuni tersebut.

"Kami belum bisa memastikan. Apakah dia bisa hadir atau tidak, kami belum bisa memberikan kepastian," ungkapnya.

Kalaupun tidak datang secara fisik, Rizieq diharapkan tetap memberikan ceramah lewat alat telekomunikasi jarak jauh.

Rizieq berada di Arab Saudi sejak dia dijadikan tersangka kasus dugaan pornografi.

Slamet mengatakan, acara tersebut sekaligus untuk Maulid Nabi Muhammad SAW. Selain itu, untuk mempersatukan kembali ormas-ormas yang pernah ikut bergabung melaksanakan aksi 2 Desember 2016 yang menuntut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dijebloskan ke penjara atas tuduhan penodaan agama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI