Suara.com - Moda transportasi Kereta Api Bandara International Soekarno-Hatta di Cengkareng akan dioperasikan mulai awal Desember mendatang.
"Hari ini kami kembali melakukan uji coba KA Bandara dari Stasiun Sudirman Baru sampai dengan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta. Rencana operasional tanggal 1-3 Desember 2017 dengan 82 perjalanan setiap harinya dan 'headway' setiap 30 menit," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Bandung, Kamis (24/11/2017).
Sedangkan untuk tarifnya sendiri dibanderol Rp100 ribu. Namun khusus awal operasi Desember cuma Rp30 rubu setelah diskon 70 persen.
"Hal ini dilakukan sebagai upaya sosialisasi penggunaan transportasi publik yang baru kepada masyarakat," katanya.
Menteri Perhubungan dalam uji coba ini didampingi oleh Zulfikri selaku Dirjen Perkeretaapian, Zamrides Direktur Prasarana DJKA, Budi Noviantoro selaku Direktur Logistik dan Pengembangan PT KAI Heru Kuswanto selaku Direktur Utama PT Railink, Porwanto Handry Nugroho selaku Direktur Operasi dan Teknik PT Railink, dan Hendi Helmy selaku Ka Daop 1 Jakarta.
"Uji coba operasi KA Bandara Soetta pada kesempatan kali ini lebih bertujuan untuk mencoba pertama kali track baru dari Stasiun Batuceper sampai Stasiun Bandara Soekarno Hatta sepanjang 12,3 KM sebagai bagian dari persiapan `soft launching' operasi KA Bandara Soetta yang Insya Allah akan dilakukan antara 1-3 Desember 2017 sesuai arahan Pak Menhub," kata Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto.
Direktur Operasi dan Teknik PT Railink Porwanto Handry Nugroho mengatakan akan siapkan 10 rangkaian KRL (EMU/electrical multiple unit) untuk KA Bandara Soekarno- Hatta dan KRL telah siap operasi di mana setiap rangkaian memiliki enam kereta dengan keseluruhan jumlah tempat duduk 272 per rangkaan.
Kereta Api Bandara bisa mengangkut 33.728 penumpang tiap hari nya dengan fasilitas premium, mulai dari tempat duduk yang nyaman, full AC, wifi, sampai dengan fasilitas toilet.
"Sedangkan waktu tempuhnya pun relatif cepat, hanya 50 menit dengan rute Stasiun Manggarai - Stasiun Bandara Soekarno Hatta," katanya.
Dengan pengoperasian KA Bandara Soetta ini nanti diharapkan bisa menambah pilihan bagi masyarakat dalam mengakses bandara terbesar di Indonesia itu.
Jika selama ini hanya tersedia pilihan bertransportasi berbasis jalan raya, maka sebentar lagi akan hadir layanan public transport berbasil jalan rel yang mengusung kenyamanan bagi pelanggan.
Menteri Perhubungan mengapresiasi keberadaan proyek KA Bandara Soetta, proyek ini didanai dari investasi PT Railink bersama kedua induk perusahaan (PT KAI dan PT Angkasa Pura II), tanpa menggunakan dana dari APBN.
Diharapkan KA Bandara ini bisa menarik bagi masyarakat dan mampu mengalihkan sebagian pemerjalan ke Bandara yang semula menggunakan kendaraan jalan raya ke KA Bandara ini. [Antara]