Rekonstruksi Pembunuhan Dokter Letty, Polisi Hadirkan Ojek Online

Kamis, 23 November 2017 | 14:23 WIB
Rekonstruksi Pembunuhan Dokter Letty, Polisi Hadirkan Ojek Online
Reka ulang kasus pembunuhan dokter Letty Sultri (46), dokter Helmi memperagakan adegan ketika menaiki ojek online untuk menuju ke tempat kerja istrinya pada Selasa (14/11/2017). (suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah membawa dokter Ryan Helmi, ke Azzahra Medical Center, Jalan Dewi Sartika Nomor 352 RT 4, RW 4, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, polisi melanjutkan kegiatan rekonstruksi di sekitar halaman Polda Metro Jaya, Kamis (23/11/2017) siang sekitar pukul 13.30 WIB.

Dalam reka ulang kasus pembunuhan dokter Letty Sultri (46), dokter Helmi memperagakan adegan ketika menaiki ojek online untuk menuju ke tempat kerja istrinya pada Selasa (14/11/2017).

Polisi pun menghadirkan saksi bernama Rahmat, driver ojek online yang mengantar dokter Helmi sebelum menembak dokter Letty.

Dokter Helmi menutupi wajahnya dengan kerah baju tahanan warna oranye ketika memperagakan adegan saat menaiki kendaraan sepeda motor milik driver ojek online tersebut. Barang bukti sebuah tas yang berisi dua pucuk senjata api itu juga dibawa dokter Helmi ketika menaiki sepeda motor tersebut.

Baca Juga: Rekonstruksi, Polisi Diminta Tunjukkan Muka Pembunuh Dokter Letty

"Bang ke Cawang ya," kata dokter Helmi saat memperagakan adegan rekonstuksi.

Sesudah itu, aparat polisi membawa dokter Helmi ke salah satu kantin di dekat kantor Subdit Kejahatan dan Kekerasan Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Di kantin tersebut, dokter Helmi diminta memperagakan saat mampir ke sebuah warung di di dekat kantor Walikota Jakarta Timur. Adegan rekonstruksi itu menjadi tontonan sebagian pengunjung kantin.

Pada adegan ini, dokter Helmi membeli air mineral dan sebungkus rokok. Dokter Helmi juga memperagakan ketika meminta tiga buah kantung plastik hitam untuk membungkus dua puncuk senjata api dan satu buah telepon genggam yang dibawa.

Saat memperagakan adegan rekonstruksi, salah seorang pria yang merupakan pengunjung kantin pun melempar celetukan untuk menyindir dokter Helmi yang menutupi wajahnya dengan menggunakan kerah baju tahanan.

Baca Juga: Komnas Perempuan: Penembakan Dokter Letty adalah 'Femicide'

"Kok malu mukanya ditutupin," celetuk lelaki tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI