Hasil Anthony dan Jonatan di Hong Kong Open Super Series 2017, tak lebih baik dari Cina Open Super Series Premier 2017 pekan lalu. Dimana Anthony kalah di babak satu dari Ng Ka Long Angus, Hong Kong, dan Jonatan kalah dari lawan yang sama di babak kedua.
Foto: Anthony Sinisuka Ginting (kanan) saat menjuarai Korea Open Super Series, 17 September lalu, dengan mengalahkan rekan sesama pelatnas PBSI, Jonatan Christie. [Humas PBSI]
Sejak penampilannya di Korea Open Super Series 2017, Hendry menilai penampilan Anthony dan Jonatan masih belum konsisten. Dimana saat itu, Anthony menduduki podium utama, sementara Jonatan menjadi runner-up Korea Open Super Series 2017.
Baca Juga: Kemenpora Genjot Target 10 Besar di Asian Games 2018
"Kalau dilihat dari lawannya memang nggak gampang. Tapi kalau dilihat dari Korea Open kemarin, saya harap mereka punya pengalaman yang lebih baik. Tapi masalah konsistensinya ternyata masih kurang. Namanya proses, ini yang mesti diadu. Pemain yang atas juga bisa mengalami hal seperti ini," ujar Hendry.
"Untuk semua pemain saya rasa perlu penguatan otot kaki, stamina juga perlu ditambahkan, untuk jangka panjang pertandingan," tambahnya lagi.
Dengan demikian, peluang Anthony dan Jonatan menuju Dubai World Super Series Finals 2017 akhirnya tertutup. Keduanya dipastikan tak bisa ambil bagian di turnamen tersebut.
"Kecewa tidak, tapi saya sebenarnya ada harapan mereka punya pengalaman untuk main di sana. Karena suasananya kan beda. Tapi kalau lihat kondisi kakinya, saya yakin tidak maksimal. Saya perlu waktu untuk membuat mereka percaya diri. Jadi sekarang akan recovery supaya bisa lebih baik," tutup Hendry.
Baca Juga: Jonatan dan Anthony Tersingkir, Indonesia Sisakan Tommy Sugiarto