Suara.com - Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif memastikan lokasi pelaksanaan reuni akbar Alumni 212 tetap akan dilakukan di lapangan Monumen Nasional (Monas), Sabtu (2/12/2017). Mereka adalah kelompok mantan pedemo Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di momentum Pilkada DKI Jakarta 2016.
Hal itu disampaikan Slamet menanggapi pernyataan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis yang mengimbau agar pelaksanaan reuni akbar itu dilakukan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
"Tetap di Monas, salat subuh berjamaah, tidak ada perubahan tempat," kata Slamet saat dikonfirmasi, Kamis (23/11/2017).
Slamet tak mempermasalahkan imbauan yang diberikan Kapolda Metro soal pengalihan lokasi acara reuni tersebut. Alasan pelaksanaan reuni akbar Alumni 212 tetap di lapangan Monas, kata Slamet, karena sudah tercantum di dalam surat pemberitahuan yang dikirim ke kepolisian.
Baca Juga: Kapolda Metro Imbau Reuni Akbar Alumni 212 Urung Digelar di Monas
"Siapa saja kan boleh menyarankan, tapi kami sudah fix, semua izin sudah kita urus," katanya. Slamet juga menyampaikan acara tersebut juga terbuka untuk umum.
"Siapa saja boleh datang, nggak harus alumni (212). Kami utamakan alumni 212, tapi siapapun warga negara manapun, agama apapun, suku apapun dipersilahkan hadir," kata dia.
Dia juga mengklaim panita penyelenggara reuni akbar alumni 212 juga turut mengundang tokoh-tokoh lintas agama.
"Nanti ada acara bakti sosial. Kami undang tokoh-tokoh lintas agama juga kok," kata Slamet.
Sebelumnya, Kapolda Idham Azis menyarankan agar pelaksanaan reuni akbar Alumni 212 yang sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW itu dilaksanakan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Panitia Alumni 212 Undang Rizieq Datang ke Monas
"Mereka merencanakan akan melaksanakan milad dan Maulid raya di sekitaran Monas, kami mengimbau komponen masyarakat yang akan melaksanakan milad ini untuk melaksanakannya di dalam Masjid Istiqlal karena mereka rencananya, gerakan salat subuh," kata Idham di Polda Metro Jaya, Selasa (21/11/2017).