Suara.com - Sebuah pesawat angkut milik Angkatan Laut Amerika Serikat yang membawa 11 orang jatuh di Laut Filipina atau sebelah selatan Jepang, pada Rabu (22/11/2017). Pesawat ini jatuh saat terbang menuju kapal induk Ronald Reagan.
Delapan orang berhasil diselamatkan, sementara tiga lainnya masih dinyatakan hilang, kata komando armada kapal ketujuh Amerika Serikat yang bermarkas di Yokosuka, Jepang.
Mereka yang selamat telah dipindahkan ke kapal induk Ronald Reagan untuk menjalani pemeriksaan medis. Kesemuanya dalam kondisi sehat.
"Upaya pencarian dan penyelamatan bagi tiga personil itu masih diteruskan oleh kapal-kapal dan pesawat milik Angkatan Laut Amerika Serikat dibantu Pasukan Pertahanan Maritim Jepang (JMSDF)," kata armada ketujuh Amerika Serikat dalam pernyataan tertulis.
Baca Juga: Maskapai Air China Akhiri Layanan Penerbangan ke Korut
"Kami juga masih menyelidiki penyebab insiden ini," kata mereka, seperti dilansir Reuters.
Menteri Pertahanan Jepang, Itsunori Onodera, kepada para wartawan mengatakan bahwa Angkatan Laut Amerika Serikat telah menginformasikan jatuhnya pesawat di Laut Filipina terjadi akibat persoalan mesin.
Selain membawa personil, pesawat baling-baling naas berjenis C-2 Greyhound tersebut juga mengangkut surat-surat dan barang-barang lain dari pangkalan utama armada ketujuh di darat menuju kapal induk yang tengah beroperasi di laut.
Pesawat pengangkut C-2 telah beroperasi selama lebih dari lima dekade dan rencananya akan digantikan dengan pengangkut Osprey yang punya daya jelajah lebih luas. [Antara]
Baca Juga: Jelang Laga, Buffon Janji Berikan Kausnya ke Gelandang Barcelona