Suara.com - Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon lolos dari rintangan babak pertama Hong Kong Open Super Series 2017. Unggulan pertama ini dipaksa bermain tiga game oleh Goh V Shem/Teo Ee Yi, di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Rabu (22/11).
Kevin/Marcus terlambat 'panas' di game pertama lantaran masih beradaptasi dengan lapangan. Alhasil, mereka pun takluk dengan skor 17-21.
Di game kedua dan ketiga, Kevin/Marcus yang telah menemukan ritme permainan, tak memberi kesempatan pasangan Malaysia berkembang.
Mereka pun memastikan diri melaju ke babak kedua usai membalikkan keadaan dengan skor 21-10 dan 21-12.
Baca Juga: Menang "Rubber Game", Hafiz/Gloria Melaju ke Babak Kedua
"Di game pertama kami masih mencoba beradaptasi dengan situasi lapangan, angin dan sebagainya. Kami juga belum menemukan ritme permainan kami," kata Kevin, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
"Kami berusaha mengatur permainan kami di game kedua dan tiga. Kami mencoba memainkan pola kami. Kami bersyukur hari ini kami bisa menang melawan mereka" lanjutnya.
"Goh/Ee merupakan pasangan yang bagus. Goh punya banyak pengalaman, sedangkan Ee merupakan pemain yang pintar," tambah Kevin.
Kemenangan serupa juga diraih wakil Indonesia lainnya di sektor ganda putra, Berry Angriawan/Hardianto. Mereka harus berjuang selama 58 menit sebelum bisa mengalahkan pasangan tuan rumah, Or Chin Chung/Tang Chun Man, dengan skor 18-21, 21-19 dan 21-12.
"Sebenarnya game pertama sudah unggul terus, sudah enak mainnya. Tapi pas 16 sama kami malah tersusul. Fokus kami sempat kendor dan kurang konsisten, makanya sempat kalah dulu," kata Berry.
Baca Juga: Gubernur Palembang Jelaskan Progress Persiapan Asian Games
"Game kedua kami ingin main menyerang dulu, konsentrasinya ditingkatin lagi, sama jangan mudah mati sendiri," ujar Hardianto.
Foto: Pasangan ganda putra Indonesia, Berry Angriawan/Hardianto. [Humas PBSI]
Pertemuan ini merupakan yang pertama bagi kedua pasangan. Namun Berry/Hardianto mengatakan, mereka sudah mempelajari permainan lawan untuk menentukan strategi yang tepat di lapangan.
"Sebelumnya kami sudah memperhatikan mereka, memang mainnya lumayan bagus. Jadi kami siap capek aja," tutur Berry.
Berry/Hardianto kini masih menunggu lawan di babak kedua, yakni antara pasangan Thailand, Kittinupong Kederen/Dechapol Puavaranukroh dengan unggulan enam, Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding dari Denmark.
"Kalau ketemu Denmark ataupun Thailand polanya kami sudah tahu, kurang lebih sudah tahu harus seperti apa," ujar Berry.
"Targetnya semoga setiap main di lapangan bisa maksimal dan menang," sambung Hardianto.