Di Luar Dugaan, Praveen/Debby Kembali Angkat Koper Lebih Awal

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 21 November 2017 | 20:33 WIB
Di Luar Dugaan, Praveen/Debby Kembali Angkat Koper Lebih Awal
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto. [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nasib buruk menimpa pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Praveen/Debby Susanto. Di luar dugaan, unggulan kedua ini sudah langsung terhenti di babak pertama Hong Kong Open Super Series, Selasa (21/11/2017).

Bermain di Hong Kong Coliseum, Praveen/Debby tak berdaya di tangan wakil Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich, dengan skor 15-21 dan 19-21.

Padahal di dua pertemuan sebelumnya, mereka selalu bisa mengatasi peringkat 25 dunia tersebut dalam dua game langsung.

Pertemuan perdana kedua pasangan terjadi di Indonesia Open 2015. Kemudian bertemu lagi di Prancis Open 2015.

Baca Juga: Ratas Kesiapan Asian Games, Puan: "On the Track"

Setelah tertinggal di game pertama, Praveen/Debby sempat memimpin jauh di game kedua dengan 11-2, 14-4 dan 18-7.

Namun, tak disangka, Lamsfuss/Herttrich mampu mengejar ketertinggalan, hingga akhirnya Praveen/Debby kalah 19-21.

"Kami mainnya kurang tahan. Tadi ada sempat unggul jauh, tapi terkejar. Lebih ke faktor kurang tahannya saja," kata Praveen, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.

"Yang perlu dikoreksi hanya permainan kami. Kami kurang tenang, pas memimpin kami pengen cepat-cepat game. Kami yang banyak melakukan kesalahan. Kalau secara keseluruhan, lawan bermain normal," ujar Debby menambahkan.

Hasil ini pun jauh dari pencapaian Praveen/Debby di turnamen yang sama tahun lalu. Mereka merupakan runner-up Hong Kong Open Super Series 2016, setelah kalah dari sang senior di pelatnas bulutangkis PBSI, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Baca Juga: Novanto Diperiksa Penyidik, Pengacara: Ditanya Cuma Tidur Terus

Praveen/Debby pun berjanji bakal mengevaluasi penampilan mereka. Pasalnya, selain di ajang Hong Kong Open Super Series 2017, peringkat empat dunia ini juga sebelumnya terhenti di babak pertama Cina Open Super Series Premier 2017, pekan lalu.

"Dua pertandingan ini hasilnya bisa dibilang sangat-sangat kurang memuaskan. Yang perlu diperbaiki mungkin dari kami berdua, harus lebih sering sharing, ngobrol, komunikasinya ditingkatkan lagi," ujar Debby.

"Evaluasinya, kami harus lebih keras lagi dalam berlatih," imbuh Praveen, singkat.

Kehilangan Praveen/Debby di babak pertama, Indonesia masih mempunyai harapan dari dua wakil ganda campuran lainnya.

Mereka adalah Alfian Eko Prasetya/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI