Terkait Kondisi Rutan KPK, Novanto Nilai Tempatnya Sangat Layak

Selasa, 21 November 2017 | 19:47 WIB
Terkait Kondisi Rutan KPK, Novanto Nilai Tempatnya Sangat Layak
Tersangka kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto tiba di gedung KPK, Jakarta, Minggu (19/11). Ketua DPR tersebut dipindahkan dari RSCM Kencana ke rutan KPK. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kurang lebih tiga hari sudah Setya Novanto mendekam di rumah tahanan Klas I KPK Cabang Jakarta Timur sejak ditahan, Minggu (19/11/2017) lalu. Ketua DPR itu pun menilai fasilitas tempat dia ditahan cukup memadai.

Hal itu disampaikan Novanto kepada pengacaranya, Fredrich Yunadi, dibanding dengan Rutan lain yang pernah dikunjunginya selama menjabat sebagai anggota dewan.

"Beliau bilang Rutan di sini (di KPK) sangat baik, sangat layak tempatnya, dan sangat ramah terhadap tahanan. Dan dia bilang fasilitasnya lebih dari cukup daripada Rutan-rutan lain yang pernah beliau tinjau," kata Fredrich di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (21/11/2017).

Fredrich menyampaikan, kliennya tidak pernah mengeluh dengan keadaannya saat ini, termasuk juga terkait penyakit yang dideritanya.

Baca Juga: Bukan Cuma KPK, Polda juga Gagal Periksa Setya Novanto

Sebab, dokter di KPK, kata Fredrich, selalu berjaga untuk menangani keluhan Novanto. Dia juga mengatakan Novanto tidak pernah meminta ditemani dokter atau perawat selama dalam tahanan.

"Tidak (ada permintaan itu), karena di sini (di Rutan KPK) kan ada dokter jaga. Jadi cukup mengeluh pada dokter jaga, gitu aja. Tadi juga diperiksa sama dokter," katanya.

Lebih lanjut, Fredrich mengatakan, dia diminta penyidik KPK untuk berkonsultasi dengan dokter di Rumah Sakit Premier, Jatinegara, Jakarta Timur untuk memulihkan kesehatan Novanto.

Namun, hal itu bukan berarti dokter dari RS Premier harus didatangkan ke KPK.

"Nggak perlu didatangkan (dokter dari RS Premier). Kita hanya meminta resep diantarkan ke sini, dokter di sini yang mengadakan. Karena di sini semua ditanggung oleh KPK," kata Fredrich.

Baca Juga: Ratas Kesiapan Asian Games, Puan: "On the Track"

Dijelaskan Fredrich, kliennya menderita penyakit yang bermacam-macam. Selian gangguan otak, ketua umum Partai Golkar tersebut juga terserang penyakit lainnya.

"Kan beliau sakitnya komplikasi, kan banyak sekali. Kalau mau tahu sakit apa, tanya sama dokter yang merawat, jangan tanya saya. Saya tidak bisa memberitahukan apapun," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI