ICW Syukuran Makan Bakpao Sambil Diskusi Soal Nasib Novanto

Selasa, 21 November 2017 | 17:10 WIB
ICW Syukuran Makan Bakpao Sambil Diskusi Soal Nasib Novanto
Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Donal Fariz, Yunarto Wijaya, bawa bakpao [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Indonesia Corruption Watch bikin acara diskusi media dan syukuran makan bakpao di kantor mereka, Jalan Kalibata Timur IV D, nomor 6, Jakarta Selatan, hari ini.

Diskusi bertema Novanto Ditahan, Bagaimana Kelanjutan Kursi Ketua DPR RI dan Golkar? Pematerinya Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Donal Fariz dan Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya.

Lima bakpao ditaruh di atas piring putih. Panelis kemudian mengambilnya sebelum para juru foto memotret.

Apakah bakpao itu untuk menyindir kasus kecelakaan Novanto yang mengakibatkan kepalanya benjol seperti bakpao -- merujuk ucapan pengacara Fredrich Yunadi.

Anggota Divisi Politik ICW yang bertugas menjadi moderator acara Ilmas Sjafrina mengatakan bukan itu maksudnya. Kehadiran bakpao di acara hari ini hanya untuk sesi foto.

"Itu cuma buat sesi foto saja. Nggak ke arah sana (kasus kecelakaan Novanto). Tadi lebih diskusi soal jabatan Setnov di ketua DPR atau di ketum Golkar," ujar Sjafrina kepada Suara.com.

"Tadi diskusinya kami mendesak Setnov dicopot jadi ketua DPR dan ketua umum Golkar," Sjafrina menambahkan.

Sjafrina menjelaskan ICW hanya menyediakan lima bakpao untuk konsumsi narasumber. Tetapi setelah acara selesai, ada wartawan yang ingin memakan bakpao itu.

"Itu cuma konsumsi narsum saja. Mungkin waktu narasumber diwawancara ada yang ngambil (minta untuk dimakan)," kata dia.

Pengacara Fredrich Yunadi yang pertamakali mengatakan kliennya mengalami luka parah di bagian kepala setelah mobil Toyota Fortuner bernomor polisi B 1732 ZL0 yang ditumpangi Novanto menabrak tiang listrik pada Kamis (16/11/2017), malam.

Tangan Fredrich kemudian memegang jidatnya sendiri di bagian kiri, tengah, dan kanan untuk menunjukkan tempat yang luka pada tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP itu.

"Lukanya di sini, di sini, disini, benjol. Sekarang sudah diperban. (Benjolnya) segede bakpao," kata Fredrich saat itu.

Setelah mengalami kecelakaan Novanto langsung dibawa ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta Barat, setelah satu hari dirawat di sana, Ketua Umum Partai Golkar itu dipindahkan ke RSCM Kencana, Jakarta Pusat, sebelum akhirnya ditahan di rutan KPK pada Minggu malam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI