Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno berharap anggaran rehabilitasi kolam air mancur DPRD Jakarta sebesar Rp620.715.162, bisa disetujui DPRD setempat.
Dana anggaran untuk proyek tersebut kembali masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2018.
"Jadi, dalam menjaga tentunya dan merawat aset-aset yg dimiliki oleh negara dan bisa memfungsikannya sebagai bagian daripada daya tarik daripada gedung tersebut. Itu kami anggarkan," kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Senin (20/11/2017) malam.
Menurut Sandiaga, banyak aset pemerintah DKI yang selama ini tidak terawat. Perbaikan kolam air mancur, kata dia, sudah lama ingin dilakukan DPRD tahun kemarin tetapi tertunda.
Baca Juga: Presiden Mugabe Tampil di Televisi, Tak Mau Mundur
"Ada aset pemerintah yaitu air mancur di DPRD yang selama ini belum bisa difungsikan karena tidak memiliki maintenance (perawatan) yang cukup," ujar Sandiaga.
Besaran anggaran tersebut bisa dilihat melalui laman daring apbd.jakarta.go.id.
Nilai anggaran itu kemudian dirinci, untuk membeli bibit bunga bougenville vareigata, kamboja merah tinggi, pohon pucuk merah, puring bor, dan rumput gajah mini totalnya mencapai Rp11.388.740.
Sementara sisanya untuk pemeliharaan mesin pompa, pemeliharaan jaringan teknologi informasi, pemeliharaan gedung, pengadaan mesin pompa, pengadaan konstruksi reservoir hingga pengadaan tanaman.
Untuk diketahui, anggaran yang sama sebelumnya juga pernah dimasukkan. Tetapi anggaran tersebut ditolak di Kementerian Dalam Negeri karena tidak terdapat dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah. Pada saat itu, renovasi kolam air mancur DPRD sebesar Rp579.024.617.
Baca Juga: Partai Berkuasa Zimbabwe Sepakat Turunkan Mugabe
Kolam air mancur itu terletak di depan pintu masuk gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Kolam seluas sekitar 8×4 itu dilengkapi dengan ikan hias, dan dipinggirnya terdapat bangku taman.