Suara.com - Total dana Rancangan APBD Jakarta tahun 2018 yang disepakati pemprov dan DPRD setempat, yakni sebesar Rp77,1 triliun, disebut sebagai yang terbesar dalam empat tahun terakhir.
Wakil Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia DKI Jakarta Rian Ernest mengatakan, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, sebaiknya kembali mengevaluasi APBD tersebut.
"Mencermati lagi pos-pos anggaran, agar jangan sampai uang rakyat terpakai tidak jelas dan tidak efektif. Tentu belum terlambat. Pemerintah masih bisa menghitung kembali pos anggaran yang kurang prioritas, agar bisa mengurangi defisit anggaran yang masih dihadapi Jakarta," kata Rian melalui keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (20/11/2017).
Baca Juga: Memukul Perburuk Masalah Perilaku pada Anak
Mantan staf Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bidang hukum itu meminta Anies dan Sandiaga untuk teliti dalam mengecek kesesuaian komponen, koefisiensi pengali, volume, dan harga satuan kebutuhan barang maupun jasa yang dianggarkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Rian juga mengajak masyarakat untuk aktif mengawasi proses anggaran ini melalui laman daring resmi pemprov DKI: apbd.jakarta.go.id, dan memberikan masukan konstruktif bagi pemerintah lewat platform kawaljakarta.id.
"Tak ada yang salah untuk menjadi manusia yang lebih peduli. Demi Jakarta yang lebih baik," ujarnya.
Partai yang diketuai Grace Natalie ini aktif dalam mengawal anggaran DKI lewat platform berbasis data bernama kawaljakarta.id.
Rian menjelaskan, tim riset Kawal Jakarta aktif menelusuri setiap pos kegiatan tempat anggaran tersebut dialokasikan. Mulai dari satuan terbesar seperti program, hingga satuan terkecil seperti komponen dan harga satuan.
Baca Juga: Satu Warga Taiwan Ditembak Mati karena Edarkan Sabu
Berdasarkan penelusuran Kawal Jakarta, ditemukan salah satu kenaikan anggaran terbesar ada pada Sekretariat DPRD. Bagaimana rinciannya?