Suara.com - Marc Marquez mengaku telah mengevaluasi penampilannya selama mengikuti gelaran MotoGP 2017. Pebalap Repsol Honda ini mengatakan banyak mendapat pelajaran.
Terutama terkait peta persaingan dengan pebalap lain. Dia mengaku kaget telah salah menilai Andrea Dovizioso (Ducati) yang pada akhir-akhir kompetisi justru jadi pesaing beratnya.
Awalnya, dia memperkirakan kompatriotnya dari Spanyol, Maverick Vinales (Movistar Yamaha), bakal jadi rivalnya musim ini. Hal itu menyusul tiga kemenangan yang diraih Vinales dari lima balapan awal.
Namun, setelah itu, Dovizioso justru mampu menunjukkan performa yang cukup konsisten hingga membuka peluang meraih gelar juara dunia MotoGP pertamanya pada musim ini.
Baca Juga: Puluhan Ribu Orang Tumpah ke Jalan Ikuti Pesta Kesuksesan Marquez
Terkait peta persaingan yang berubah tersebut, Marquez pun mendapat hikmah bahwa harus mewaspadai semua pebalap.
"Itulah kelas MotoGP. Kami di sini untuk memperebutkan gelar juara dunia. Pebalap dan motor terbaik ada di sini. Semua pebalap memiliki talenta luar biasa," kata Marquez, dikutip dari Speedweek, Senin (20/11/2017).
"Ketika saya ditanya tentang rival saya di awal-awal musim, saya menjawab Maverick, Dani (Pedrosa), Valentino (Rossi), dan mungkin (Jorge) Lorenzo."
"Saya tidak memperhitungkan Dovi. Itulah yang jadi pelajaran buat saya. Anda harus berhati-hati dan membuka mata terhadap semua pebalap."
"Di awal musim, Maverick kelihatannya jadi pebalap yang paling cepat di lintasan, tapi Dovi pebalap yang paling konsisten," tutur Marquez.
Baca Juga: Kevin/Marcus Juarai Cina Open, Ketum PBSI: Indonesia Bangga
Marc Marquez sukses mempertahankan gelar juara dunia MotoGP-nya pada 12 November lalu. Gelar tersebut sekaligus yang keempat di kelas MotoGP dan keenam secara keseluruhan; dua lainnya di kelas Moto2 (2012) dan 125cc (2010).