Jika Setnov Dicopot, Kebijakan Golkar di Pilkada 2018 Tak Berubah

Senin, 20 November 2017 | 16:22 WIB
Jika Setnov Dicopot, Kebijakan Golkar di Pilkada 2018 Tak Berubah
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham pastikan semua kebijakan Partai Golkar untuk semua Pilkada tidak akan berubah.

"Saya menyampaikan kepada teman-teman semua calon-calon Gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati dan walikota tidak usah ragu. Yang sudah diputuskan, saya jamin itu adalah tetap," kata Idrus di DPP Partai Golkar Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Senin (20/11/2017).

Idrus mengatakan, sekalipun Setya Novanto digantikan oleh orang lain di posisi Ketua Umum Partai Golkar, kebijakan yang telah diputus secara kelembagaan tidak akan berubah.

Menurut Idrus, semua keputusan Partai Golkar tidak diambil Ketua Umum secara perseorangan, akan tetapi diputuskan secara lembaga.

Baca Juga: Golkar Belum Copot Setnov, Baru Cari Ketua Sementara

"Keputusan tentang Pilkada adalah keputusan lembaga. Bukan putusan perorangan. Karena itu keputusan lembaga, maka perubahan pimpinan tak akan pengaruhi putusan tentang pasangan calon yang sudah kita tetapkan sebelumnya," tutur Idrus.

Seperti diketahui, Setya Novanto kini telah menjadi tahanan KPK dalam kasus dugaan korupsi e-KTP, sejak Jumat (16/11/2017) dan dipindah ke rumah tahanan KPK, Senin (20/11/2017) dini hari.

Sejak Ketua DPR ditetapkan sebagai tersangka KPK untuk kedua kalinya, dorongan penunjukan pelaksana tugas atau pemilihan Ketua Umum baru melalui Musyawarah Luarbiasa pun bermunculan. Termasuk dari dua mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla dan Akbar Tandjung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI