Suara.com - Militer Israel terdata telah membunuhi 14 anak-anak Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza sejak awal tahun 2017. Data tersebut dipublikasikan lembaga statistik Palestina, Palestitnian Central Bureau of Statistics (PCBS).
Dalam keterangannya yang dilansir Anadolu Agency, Minggu (19/11/2017), PCBS menyatakan tentara Israel menewaskan 35 anak-anak pada tahun sebelumnya, yakni 2016.
"Sekitar 300 anak-anak Palestina masih ditahan di penjara-penjara milik Israel," demikian disebut dalam laporan yang dirilis untuk memperingati Hari Anak Sedunia tersebut.
Baca Juga: Setnov Tersangka, "Tiket" Pilkada Golkar Wajar Berubah
Organisasi yang berbasis di Ramallah ini juga mengatakan, ada kurang lebih 4.000 anak-anak yang pernah ditahan oleh tentara Israel sejak Oktober 2015, tapi mayoritas sudah dibebaskan.
Laporan ini menjelaskan, sekitar 848 anak-anak juga dipindahkan karena pendudukan Israel atas rumah-rumah warga Palestina.
Masih menurut lembaga ini, pihak berwenang Israel telah menghancurkan 418 rumah dan membuat 646 perumahan baru pada 2016.
Tidak terdapat komentar dari pihak Israel dalam laporan tersebut.
Hari Anak Sedunia diperingati pada 20 November setiap tahun, untuk mengampanyekan persatuan dan meningkatkan kesadaran tentang anak-anak di seluruh dunia, serta meningkatkan taraf hidup mereka.
Baca Juga: Kesal Diberi Porsi Kecil, Pelanggan Lempar Sup Panas ke Penjual
Anak-anak menyumbang 48 persen populasi dari 4,5 juta warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat dan Jalur Gaza.