Suara.com - Aparat keamanan dikerahkan untuk mengawal iring iringan 14 bus yang mengangkut warga dari Tembagapura ke Timika, sesaat setelah mereka dievakuasi dari Kimbely dan Utikini.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal kepada Antara, Jumat mengatakan, 14 bus milik PT Freeport itu yang mengangkut 347 warga sudah berangkat sejak pukul 14.30 WIT.
Seluruhnya sudah dievakuasi setelah sebelumnya ditampung di sport hall mile 66 untuk diberi makan dan diperiksa kesehatannya.
"Secara keseluruhan kondisi mereka nampak sehat walaupun terlihat lemas akibat terbatasnya makanan selama disandera KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata-red)," kata Kombes Kamal.
Menurutnya, evakuasi sempat diwarnai dengan aksi penembakan yang dilakukan KKB dari ketinggian namun tidak ada warga maupun aparat keamanan yang terluka.
"Mudah mudahan selama perjalanan juga tidak ada gangguan yang berarti mengingat mala perjalanan dari Tembagapura ke Timika ditempuh sekitar dua setengah jam," kata Kombes Kamal seraya mengaku,tidak semua warga mau dievakuasi terutama warga asli yang bermukim di Banti karena mereka memilih tetap tinggal dikampungnya.
Jumlah warga yang dievakuasi mencapai 347 orang, 23 orang diantaranya anak anak dan kini ditangani tim medis yang sudah disiapkan sebelum dievakuasi ke Timika.
Ratusan warga yang sempat disandera KKB itu selain berprofesi sebagai pendulang, pengumpul dan pedagang yang berjualan di sekitar longsoran.
Untuk mencapai Kampung Banti terlebih dahulu harus melewati kawasan longsoran, kampung Kimbely dan Utikini. (Antara)
Ke Timika, Aparat Kawal 14 Bus Angkut 347 Sandera yang Dibebaskan
Ruben Setiawan Suara.Com
Sabtu, 18 November 2017 | 02:30 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
300 Brimob Dikirim ke Papua Amankan Pilkada, Antisipasi Ancaman KKB
13 November 2024 | 16:41 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI