Polisi Selidiki Kecepatan Mobil Nahas yang Membawa Setnov

Jum'at, 17 November 2017 | 13:03 WIB
Polisi Selidiki Kecepatan Mobil Nahas yang Membawa Setnov
Tempat tersangka Setya Novanto kecelakaan di Jalan Permata Berlian, Jakarta Selatan [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sudah menyelesaikan olah tempat kejadian perkara kecelakaan Ketua DPR RI Setya Novanto, di Jalan Permata Berlian, Jakarta Selatan, Jumat (17/11/2017) siang.

Wakil Dirlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Kingkin W mengatakan, olah TKP itu adalah kali kedua dilakukan.

"Ini olah TKP lanjutan, sebab tadi malam sudah dilaksanakan,” kata Kingkin, Jumat.

Baca Juga: Dokter yang Merawat Setnov: Tak Ada Istilah 'Booking' di Sini

Ia mengatakan, personelnya memakai alat Traffic Accident Analysis (TAA) saat olah TKP lanjutan. Alat itu untuk mengetahui situasi TKP sebelum dan sesudah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

"Kami menggunakan TAA dari Korlantas termasuk ditlantas Polda Metro. Alat ini digunakan untuk bisa melihat sebelum dan saat ada kejadian laka lantas," tuturnya.

Kingkin menambahkan, olah TKP juga dilakukan penandaan awal penyebab mobil Fortuner bernomor polisi B 1732 ZLO yang ditumpangi Setnov dan dua orang lain menabrak tiang listrik.

"Kami memberikan penandaan dan pengukuran termasuk bekas-bekas serpihan yang masih tertinggal di TKP. Nanti, setelah ada hasil olah TKP ini, akan dicocokkan dari hasil barang bukti yang ada di Mako Pancoran (Kantor dit Gakkum Polda Metro). Kami juga sudah ambil pengecekan alat buktinya juga," ungkapnya.

Sementara ini, kata dia, kronologi kecelakaan itu adalah mobil tersebut naik ke atas trotoar dan menabrak pohon dan tiang listrik.

Baca Juga: Trotoar dan Tiang Listrik yang Ditabrak Mobil Novanto Diamankan

Namun, Kingkin belum dapat memastikan kecepatan mobil yang ditumpangi Setya hingga terjadi kecelakaan.

"Kecepatan belum bisa disimpulkan dari olah TKP dari malam sampai siang ini. Kami akan cek memakai teknologi digital dalam bentuk simulasi. Nanti bisa diketahui berapa kecepatan yang ditempuh saat sebelum dan setelah kejadian," kata Kingkin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI