Suara.com - Badrun (43), kepada polisi, mengakui pernah menjadi korban pelecehan seksual ketika masih kecil sehingga membuatnya tega membunuh kekasih sesama jenisnya, Imam Maulana.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, Badrun mengakui kepada penyidik pernah menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan rekannya sendiri.
”Peristiwa pelecehan itu, kata tersangka, terjadi sewaktu dirinya masih berusia 13 tahun. Dilecehkan temannya,” kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (16/11/2017).
Baca Juga: Badrun Bunuh Pacar Sejenisnya Bukan Hanya karena Cemburu
Ia mengatakan, karena pernah menjadi korban, Badrun akhirnya mencari pelampiasan agar bisa melakukan persetubuhan sesama jenis.
"Dan hal itu dia lakukan sampai sekarang," tukas Argo.
Namun, kata dia, polisi tak langsung memercayai kisah masa kecil yang dituturkan Badrun. Untuk memastikan soal dugaan pelecehan itu, polisi akan meminta keterangan dokter.
Badrun mengakui, membunuh Imam karena merasa cemburu lantaran korban dianggap berselingkuh dengan seorang perempuan.
Korban juga kerap meminta uang kepada Badrun agar bisa menemui selingkuhannya yang tinggal di Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga: 'Kalung' Ini Diklaim Bisa Bersihkan Udara dari Polusi
Badrun diringkus tak lama setelah polisi mendapatkan informasi penemuan mayat dalam kantong plastik di Terminal Kampung Rambutan pada Selasa (14/11) sore.
Lelaki asal Cilacap, Jawa Tengah itu ditangkap di kios pencucian pakaian Clean House, pertokoan Citra Grand Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/11) dini hari. Laundry itu tempat Badrun dan Imam sama-sama bekerja sebagai karyawan.
Polisi terpaksa menembak kaki kanan pelaku lantaran berusaha melawan saat ditangkap.