Suara.com - Lukisan maestro Leonardo da Vinci yang menjadi lambang abad renaissance (pencerahan), “Salvator Mundi”, terjual seharga USD450 miliar atau setara Rp6 triliun.
Guratan kuas Da Vinci pada “Penyelamat Dunia” tersebut, seperti dilansir Anadolu Agency, Kamis (16/11/2017), dilelang di rumah lelang Christie di New York, Rabu (15/11) malam.
Nilai pembelian lukisan tersebut memecahkan rekor produk seni berharga mahal, yang selama ini dipegang oleh lukisan “Les Femmes D'Alger” (Women of Algiers) karya Pablo Picasso.
Lukisan yang diselesaikan Picasso pada tahun 1955 itu terjual seharga USD180 miliar pada tahun 2015.
Baca Juga: PDIP Tak Setuju, Anies: yang Punya Motor Itu Wong Cilik
karya yang menggambarkan Yesus Kristus secara aneh—karena memakai busana khas renaissance—tersebut diperkirakan dibuat pada tahun 1500, dan menjadi satu dari 20 lukisan era “pencerahan” yang masih ada.
Pada awalnya, lukisan tersebut merupakan koleksi pribadi Raja Charles I yang dilelang pada 1763 sebelum kemudian raib sampai 1900.
Alan Wintermute, spesialis lukisan kuno di Balai Lelang Christie, wajah dan rambut Kristus diberi cat yang lebih tebal dan pada waktu itu dianggap sebagai hal yang lumrah.
Pada 1958, lukisan tersebut dibeli oleh kolektor asal Amerika Serikat di Balai Lelang Sotheby seharga USD126. Tahun 2005, lukisan itu kembali dilelang.
Pemilik yang baru mulai melakukan proses restorasi lukisan, dan setelah melalukan riset selama enam tahun, dipastikan waktu lukisan tersebut adalah asli sebagai karya da Vinci yang sudah berusia lebih dari 500 tahun.
Baca Juga: Hilang Tanpa Jejak, Polda Metro Siap Bantu KPK Cari Setnov
Lukisan tersebut dipamerkan pada sebuah eksibisi mewah di Galeri Nasional London pada 2011.