Suara.com - DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna beragendakan penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerag tentang Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (Raperda APBD) tahun anggaran 2018.
Rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Jakarta Mohamad Taufik ini, hanya dihadiri sekitar 40 anggota dewan. Paripurna yang sedianya digelar pukul 9.00 WIB ini baru dimulai pukul 10.56 WIB.
Wakil rakyat Jakarta keseluruhan berjumlah 106. Wakil ketua yang hadir selain Taufik adalah Abraham Lunggana (Lulung).
Baca Juga: Justin Purba Meninggal saat Peluk Jenazah Sang Istri
Fraksi Partai Gerindra yang pertama menyampaikan pandangan umum, dilanjutkan Fraksi Demokrat-PAN, dan yang ketiga giliran Fraksi PKS menyampaikan pandangannya.
Abdurrahman Suhaimi yang membacakan pandangan fraksi PKS. Setelah menyampaikan pandangannya, ia menyampaikan pantun penutup.
"Pakai motor gede menatap sahabat satu persatu. Kalau eksekutif dan legislatif bersatu, APBD DKI dapat ditetapkan tepat waktu," kata dia disambut tawa dewan dan undangan yang hadir.
Pantun kedua yang disampaikan Ketua Fraksi PKS di DPRD Jakarta itu tentang waktu rapat paripurna yang ”ngaret” lebih dari satu jam.
"Ke dewan tidak boleh hanya pakai kolor, pakailah sempurna berdasi dan bersepatu. Kalau dewan tidak suka molor paripurna bisa selesai tepat waktu," kata Suhaimi.
Baca Juga: Modus Arisan Panci, Yanni Tipu Warga hingga Rp1,5 Miliar
Dalam rapat paripurna kemarin, Gubernur Jakarta Anies Baswedan telah menyampaikan besaran RAPBD Jakarta tahun 2017 sebesar Rp77.110.885.760.609.