Suara.com - Driver taksi yang dipesan gay bernama Badrun (34) sama sekali tak curiga ketika membawa bungkusan berisi mayat Imam Maulana, Selasa (14/11/2017), dini hari.
"Supir taksi online bantu angkat (mayat korban) dipikir barang biasa, karena dari ruko laundry," kata Kepala Subdit Kejahatan dan Kekerasan Ajun Komisaris Besar Hendy F. Kurniawan saat dikonfirmasi, Kamis (16/11/2017).
Badrun memesan taksi dari tempat kerjanya, kantor laundry Clean House, pertokoan Citra Grand Cibubur.
Supir taksi juga tak curiga dengan gerak-gerik Badrun.
"Korban dibungkus plastik besar yang biasa digunakan membungkus laundry, karpet atau kasur lipat," kata dia.
Sepanjang perjalanan, supir taksi tak menyadari telah membawa seorang pembunuh dan mayat. Dia mengantarkan sampai ke Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo menambahkan sampai di terminal, Badrun dibantu supir menggotong kantong plastik berisi mayat ke dekat warung.
"Menurut keterangan para saksi bahwa bungkusan tersebut telah dititip pelaku," kata Andry.
Pemilik warung menegur karena menaruh bungkusan di dekat warungnya. Lantas, bungkusan itu digotong lagi dan ditaruh di dekat toilet.
Badrun meninggalkan lokasi.