Menghilang, Generasi Muda Golkar Imbau Novanto Serahkan Diri

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 16 November 2017 | 07:58 WIB
Menghilang, Generasi Muda Golkar Imbau Novanto Serahkan Diri
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto memimpin rapat pengurus pleno DPP Partai Golkar di Jakarta, Rabu (11/10). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia mengimbau Ketua DPR Setya Novanto segera menyerahkan diri kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Seperti diketahui, Novanto tidak diketahui keberadaannya saat penyidik lembaga antirasuah mendatangi kediaman pribadinya di Jakarta, Rabu (15/11/2017) malam.

"Bersama ini kami ingin menyampaikan kepada SN untuk segera menyerahkan diri," ujar Doli, dikutip dari Antara, Kamis (16/11/2017).

Doli menilai langkah KPK menjemput paksa lelaki yang juga ketua umum Partai Golkar di kediamannya sudah tepat. Ini lantaran Novanto kerap mangkir dari pemanggilan komisi antirasuah.

Baca Juga: Ventura Dipecat, Ini Kandidat "Allenatore" Baru Timnas Italia

"Saya kira langkah yang ditempuh KPK untuk mendatangkan penyidik ke rumah SN untuk menjemput paksa SN sudah tepat. Selama ini KPK sudah cukup sabar dan berusaha sangat bijak menyikapi perlawanan yang dilakukan SN," kata dia.

Doli mengatakan, Novanto sudah berulang kali mangkir dari pemanggilan KPK dengan berbagai macam alasan. Tidak hanya itu, kata dia, akhir-akhir ini perlawanan terhadap KPK pun dilakukan Novanto dengan sangat gencar.

"Bahkan serangan SN itu sudah juga melebar kepada institusi negara lainnya, termasuk kepada presiden dan wakil presiden. Jadi alasan untuk menjemput paksa SN sudah sangat kuat," kata Doli.

Doli mengatakan, raibnya Novanto ketika disambangi penyidik KPK di kediamannya adalah sebuah tragedi bagi bangsa Indonesia.

GMPG mengimbau kepada siapa pun pendukung SN, termasuk keluarga, juga kepada pimpinan DPP Partai Golkar yang selama ini sangat dekat dengannya untuk segera mengingatkan Novanto untuk menyerahkan diri demi kepentingan bangsa, negara, termasuk untuk kepentingan diri dan keluarganya.

Baca Juga: Setnov Dijemput Tamu 'Misterius'?

"Jangan biarkan SN menjadi musuh negara atau musuh rakyat, bila terus dibiarkan melakukan perlawanan. Dan demi menyelamatkan semuanya, maka sudah jangan ditawar lagi, segera lah ganti SN dari ketua DPR dan ketua umum Partai Golkar," kata Doli.

Rabu malam penyidik KPK mendatangi kediaman Novanto di Jalan Wijaya XIII Nomor 19 untuk menjemput paksa sekaligus melakukan penggeledahan rumah.

Namun Novanto tidak berada di rumah dan tidak diketahui keberadaannya hingga saat ini. Penyidik KPK hanya melakukan penggeledahan hingga Kamis dini hari.

Menurut pengacara Novanto, Fredrih Yunadi, para penyidik KPK hanya mrmbawa rekaman CCTV pos penjagaan rumah Novanto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI