Kisah Syukron, Marbot Masjid Fatahillah di Balai Kota

Siswanto Suara.Com
Rabu, 15 November 2017 | 19:14 WIB
Kisah Syukron, Marbot Masjid Fatahillah di Balai Kota
Masjid Fatahillah [suara.com/Delfia Cornelia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masjid Fatahillah di Balai Kota Jakarta dibangun tahun 2015 oleh mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahya Purnama (Ahok).

Lantai satu masjid seluas 410 meter persegi. Lantai duanya seluas 594 meter persegi. Tempat ibadah ini mampu menampung 1.513 jemaah.

Di balik megahnya masjid Fatahillah, ada orang berjasa. Dialah marbot. Saban hari mereka merawat tempat ibadah itu.

Salah satu marbot namanya Syukron Ma’mun. Lelaki berusia 45 tahun ini sudah mengabdi sejak awal berdirinya masjid.

Sebelum jadi marbot, Syukron penjual jus buah di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Ketika ditemui Suara.com, Syukron menceritakan tugas-tugasnya. Selain membersihkan lingkungan, dia juga menjadi mua’zzin atau orang yang mengumandangkan adzan.

Masjid Fatahillah buka dari pukul 03.30 AM sampai 20.30 PM.

Setiap hari, Syukron bangun tidur jam tiga pagi. Segera setelah itu, dia membuka pintu masjid.

“Jam setengah empat Subuh saya buka deh,” kata Syukron

Syukron asalnya dari Bogor, Jawa Barat. Anaknya tiga orang. Dia tak saban hari pulang ke Bogor. Pemerintah sudah menyediakan fasilitas tempat tidur di area masjid.

REKOMENDASI

TERKINI