Suara.com - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Arist Merdeka Sirait menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi ibu NW (26) tega menganiaya hingga mengakibatkan anaknya, GW (5), meninggal dunia.
“Ya, ada faktor karena ibu ini single parent ya. Lalu, karena single parent secara ekonomi juga terbatas dan ini mengakibatkan ibu ini mengalami kondisi depresi. Kondisi depresi artinya bahwa tidak lagi konsentrasi bagaimana mendidik anak, tetapi lebih pada konsentrasi menghidupi keluarga ini secara ekonomi,” kata Arist kepada Suara.com, Rabu (15/11/2017).
NW yang tinggal di kamar kos Sam Residence, Duri Kepa, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, menghidupi anak sendirian. Tak mudah menjadi ibu sekaligus kepala keluarga. NW menjadi tertekan dan efeknya kurang memperhatikan pola mendidik anak.
“Yang kedua, itu pola pendidikan dan pengasuhan yang salah ya, selain faktor yang tadi depresi akibat ekonomi, dia single parent ditinggalkan suami dan sebagainya. Akhirnya, dengan sendiri itu artinya mengakibatkan akumulasi terhadap perilaku-perilaku psikologis yang ada. Itu faktor yang pencetus,” kata dia.
NW menjadi uring-uringan. Apalagi dia jarang bersosialisasi dengan orang lain sehingga tak punya tempat untuk berbagi masalah.
Begitu anaknya melakukan sesuatu di luar keinginannya, NW gampang meledak.
“Alasannya kan karena anak itu ngompol, anak itu tidak mau dengar perintah ibunya, sudah mulai melawan. Akhirnya, ibu ini melampiaskan kekesalannya dengan melakukan kekerasan, itu kan dampak-dampaknya,” tambahnya.
Tapi, Arist tetap tidak menolerir tindakan kekerasan yang dilakukan NW terhadap anaknya, apapun alasannya.
“Nah, saya melihatnya bahwa apa yang dilakukan oleh ibu ini adalah pengabaian terhadap hak-hak anak itu. Walaupun saya mengatakan, tidak dibenarkan alasan kemungkinan apapun, alasan depresi, dan sebagainya tetapi melakukan penyiksaan pada anak,” tuturnya.
Single parent
BERITA TERKAIT
Todong Korban Pakai Pistol Mainan, Badut Keliling di Cipayung Bersimbah Darah saat Korban Lakukan Perlawanan
17 Mei 2023 | 18:44 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI