Rohingya, yang disebut PBB sebagai orang paling teraniaya di dunia, menghadapi ketakutan meningkat atas serangan yang membunuh puluhan orang pada kekerasan komunal pada 2012.
PBB telah mendokumentasikan perkosaan massal, pembunuhan—termasuk bayi dan anak-anak—pemukulan brutal, dan penghilangan oleh militer.
Dalam sebuah laporan, penyidik PBB mengatakan bahwa pelanggaran tersebut merupakan kejahatan kemanusiaan.
Baca Juga: Perawat Baru Dipaksa Pejabat Rumah Sakit Menari Striptis