Ia mengatakan, sejumlah perawat yang dipaksa menari tak bisa menahan tangisan karena seringkali mendapat celetukan bernada menghina serta melecehkan dari pejabat RS tersebut.
Kementerian perburuhan Korsel mengakui tengah menginvestigasi pemaksaan tersebut.
“Kami masih menginvestigasi. Kalau ditemukan pelanggaran, kami akan panggil pejabat RS itu untuk diminta pertanggungjawaban,” tegas juru bicara kementerian.
Baca Juga: Presiden Duterte Kesal kepada PM Kanada Justin Trudeau