Perawat Baru Dipaksa Pejabat Rumah Sakit Menari Striptis

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 15 November 2017 | 12:36 WIB
Perawat Baru Dipaksa Pejabat Rumah Sakit Menari Striptis
Pejabat rumah sakit Sacred Heart Hospital of Hallym university di Korea Selatan, memaksa perawat-perawat baru menari striptis. [Korea Times]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sacred Heart Hospital of Hallym university di Korea Selatan, diduga memaksa perempuan perawatnya menari striptis di hadapan pejabat tinggi rumah sakit tersebut.

Sejumlah perawat RS itu, seperti dilansir Korea Times, Rabu (15/11/2017), mengakui dipaksa menari erotis di hadapan bos-bos mereka dalam satu acara formal.

Mereka merasa malu, karena harus menari erotis di hadapan sedikitnya 1.000 rekan kerja dan pejabat.

Baca Juga: Presiden Duterte Kesal kepada PM Kanada Justin Trudeau

Kasus ini terungkap setelah video amatir para perawat tengah menari erotis dalam acara itu tersebar di media sosial. Video itu memicu kecaman publik.

Video itu sendiri diunggah oleh akun bernama “Whistleblower” ke Facebook. Menurut akun tersebut, pemaksaan terhadap perawat untuk menari striptis itu bukan kali pertama dilakukan atasan-atasan mereka.

Asosiasi perawat Korsel juga membenarkan adanya pemaksaan terhadap rekan-rekan mereka di RS tersebut.

”Perawat yang dipaksa menari erotis biasanya karyawan baru, sehingga mereka cenderung tak bisa menolak perintah itu. Mereka dipaksa menari di depan pejabat RS,” demikian pernyataan asosiasi tersebut.

Sementara seorang perawat menuliskan di media sosial, mengenai pengalamannya dipaksa menari striptis di hadapan pejabat RS.

Baca Juga: Dua Brimob Ditembak Kelompok Bersenjata di Papua, 1 Tewas

“Kami diminta menunjukkan mimik muka yang sugestif secara seksual selama menari. Kami terlebih dulu diberi pelatihan menari erotis, dan diminta membuat gerakan yang memancing birahi,” tulis perawat tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI