Jurnalis di Bandung Jadi Korban Kekerasan di Vonis Buni Yani

Rabu, 15 November 2017 | 00:02 WIB
Jurnalis di Bandung Jadi Korban Kekerasan di Vonis Buni Yani
Terdakwa kasus dugaan pelanggaran UU ITE Buni Yani menunggu waktu persidangan lanjutan di Gedung Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/10). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang jurnalis di Bandung, Adi Marsiela menjadi korban kekerasan kepolisian di sidang pembacaan vonis penyebar video pernyataan Basuki Tjahaja Purnama, Buni Yani, Selasa (14/11/2017). Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Bandung mengecam tindakan kekerasan yang terjadi kepada jurnalis Suara Pembaruan itu.

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB saat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung memutus terdakwa dugaan pelanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik, Buni Yani. Setelah sidang yang berjalan selama kurang lebih enam jam tersebut, Buni dinyatakan bersalah, dan menerima vonis 1,5 tahun penjara.

Sejak hakim membacakan amar putusan, kondisi ruangan sidang sudah tidak kondusif. Massa pendukung Buni yang menyesaki ruang sidang teriak-teriak dan mengumpat hakim.

Keadaan semakin kacau setelah hakim meninggalkan ruang sidang. Pihak kepolisian langsung membuat barikade untuk mengamankan jaksa penuntut umum.

Baca Juga: Divonis Penjara 1 Tahun 6 Bulan, Buni Yani Tak Terima

Seiringan dengan itu, puluhan jurnalis yang menggantung tanda pengenal di dadanya hadir di ruang sidang dengan spontan langsung mendekati sumber berita. Di antaranya, jaksa dan terdakwa juga kuasa hukumnya.

Saat itu, posisi Buni Yani tengah di kelilingi oleh kuasa hukumnya yang berjumlah lebih dari lima orang. Ada sekitar lima jurnalis mencoba untuk meminta pernyataan dari Buni Yani. Adi Marsiela salah satu jurnalis yang menghampiri Buni Yani untuk melakukan wawancara.

Buni Yani sempat melontarkan pernyataannya kepada jurnalis. Buni pun nampak bersedia untuk diwawancara jurnalis.

"Ini kriminalisasi. Ini sebuah pemantik revolusi, karena ini tidak adil," ujar Buni yang terekam di recorder milik Adi Marsiela.

Namun, belum tuntas proses wawancara tersebut, kuasa hukum Buni Yani meminta jurnalis untuk minggir. Namun, karena suasana tak kondusif dengan banyaknya jurnalis yang kemudian ikut menyodorkan alat rekam ke Buni Yani, kuasa hukum Buni Yani meminta pengamanan dari massa pendukung Buni.

Baca Juga: Buni Yani Divonis Penjara Satu Tahun Enam Bulan

Menurut salah satu saksi, kuasa hukum Buni Yani ketakutan kliennya akan ditahan. Karena saat persidangan mereka belum jelas mendengar perintah penahanan dari hakim. Karena pembacaan amar putusan terganggu oleh teriakan pengunjung sidang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI