Suara.com - Pemerintah Provinsi Jakarta mendapat bantuan hibah bajaj pengangkut sampah dari Koordinator Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi).
Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan bajaj oranye untuk mengangkut sampah warga Jakarta ini akan ditempatkan di setiap RW.
"Nanti tiap RW akan terima 2, CSR (Corporate Social Responsibility) langsung ke RW, jadi bukan aset pemprov, tapi langsung ke RW. Yang nanti akan dimanfaatkan untuk mengelola sampah dilingkungan," ujar Anies seusai mencoba bajaj sampah di Balai Kota Jakarta, Selasa (14/11/2017) malam.
Bajaj pengangkut sampah tersebut diklaim mudah digunakan dan telah menerapkan teknologi canggih.
Baca Juga: Sampah Jakarta 65 Ton Sehari, RW Perlu Punya Bank Sampah
"Saya tadi coba naik simple sekali, sangat mudah sekali, manufernya dan ada pompa hydraulics pembuanagn juga baik," kata Anies.
Nantinya petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum yang akan mengoperasikan bajaj tersebut.
"Fasilitas ini mudah-mudahan opengelolaan sampah bisa lebih baik. Dengan ukuran yang kecil lebih bisa masuk kemana-mana di lingkungan-lingkungan," katanya.
Ketua Umum Kahmi Jaya Mohamad Taufik menerangkan Khami akan memberikan 5.000 kendaraan pada tingkat RW di Jakarta. Ia berharap bantuan tersebut dapat membantu warga dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Produksinya bertahap, syukur-syukur sampe Maret ini selesai diserahkan. Tapu akan kami serahkan secara bertahap. Tahap awal Insya Allah 300 unit," kata Taufik.
Baca Juga: Terobosan Purwakarta Kurangi Beban Sampah Jakarta
Taufik menerangkan dana yang digunakan untuk membeli bajai pengangkut sampah dari pengusaha yang juga anggota Kahmi. Saat ditanya harga satu unit bajaj itu Taufik mengaku tidak tahu.