Ia mencurigai pembunuhan terhadap seorang warga itu bagian dari skenario untuk melakukan kampanye hitam dari aparat gabungan TNI-Polri terhadap kelompok bersenjata OPM.
"Pihak TPN-PB menyatakan tidak membunuh warga itu. Ngapain juga TPN-PB membunuh warga Papua sendiri, jadi ini tidak logis. Pihak keluarga sudah konfirmasi soal itu dan menyatakan bukan TPN-PB pelakunya. Dugaan kami ini bagian dari black propaganda terhadap perjuangan TPN-PB," ungkapnya.
Frans Nawipa dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) menambahkan, pembunuhan seorang warga sipil di Tembagapura itu ada keterlibatan TNI dan Polri.
"Pembunuhan itu bagian dari cara TNI-Polri untuk membangun konflik horizontal di masyarakat. Ini adalah skenario yang dibangun TNI-Polri agar terjadi konflik suku," tandasnya.
Baca Juga: Penyusup di Istana Jokowi Pernah Jadi Pasien RSJ Banyumas