FRI West Papua: OPM Tak Sandera 1.300 Warga Tembagapura

Selasa, 14 November 2017 | 15:22 WIB
FRI West Papua: OPM Tak Sandera 1.300 Warga Tembagapura
ā€ˇFront Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) menggelar konferensi pers untuk mengklarifikasi isu penyanderaan 1.300 warga Tembagapura, di LBH Jakarta, Selasa (14/11/2017). [Suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) mengklarifikasi isu mengenai penyanderaan 1.300 warga di Tembagapura, Timika, Papua oleh kelompok bersenjata dari Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Menurut FRI-WP. tidak ada aksi penyanderaan terhadap seribuan warga Papua dan karyawan PT Freeport oleh sayap militer OPM, ykani Tentara Pembebasan Nasional Papu Barat (TPN-PB).

"Tidak ada penyanderaan, pemerkosaan dan pembunuhan terhadap warga Banti maupun buruh Freeport di sana," kata Surya Anta, juru bicara FRI-WP dalam konfrensi pers di kantor LBH Jakarta, Selasa (14/11/2017).

Baca Juga: Penyusup di Istana Jokowi Pernah Jadi Pasien RSJ Banyumas

Dia mengakui telah berkomunikasi dengan kelompok sipil di Tembagapura. Berdasarkan informasi yang ia kumpulkan, kelompok bersenjata TPN-PB tidak melakukan kekerasan apalagi pembunuhan terhadap warga.

Isu penyanderaan, pemerkosaan dan pembunuhan itu dinilai bagian dari propaganda hitam yang senagaj disebar oleh aparat TNI dan Polri.

"isu itu adalah black propaganda pemerintah Indonesia dalam hal ini yang dilakukan TNI dan Polri," tegasnya.

Menurut dia, warga Banti dan karyawan PT Freeport bebas untuk keluar dari lokasi yang dikuasai oleh kelompok bersenjata.

"Bahkan TPN-PB mempersilakan ada warga yang ingin berdagang untuk keluar dari kampung," terangnya.

Baca Juga: Kenalkan Djiugo, Aplikasi Berkuda Besutan Nabila Syakieb

Mengenai kabar ada satu warga bernama Martinus Waker yang tewas tertembak di Tembagapura, menurutnya bukan dilakukan oleh kelompok bersenjata dari TPN-PB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI