Suara.com - Sedikitnya 430 warga Iran tewas akibat gempa bumi berkekuatan 7,3 skala Richter yang terjadi di kota Halabja, timur Irak, pada MInggu (12/11) akhir pekan lalu.
“Korban tewas sementara ini 430 orang. Sedangkan jumlah korban luka 7.156 orang. Sebagian besar korban luka tak dirawat di rumah sakit. Korban luka serius yang dirawat di RS kurang dari seribu orang,” kata juru bicara tim manajamen krisis Iran, Behnam Saeedi seperti dilansir laman berita resmi Iran, IRNA, Selasa (14/11/2017).
Ia mengatakan, korban tewas diduga melebihi jumlah yang didasarkan sertifikat kematian yang dikeluarkan otoritas forensik tingkat provinsi. Sebab, terdapat laporan sejumlah makam baru yang tak memunyai sertifikasi.
Behnam mengungkapkan, lebih dari separuh korban tewas maupun luka merupakan warga kota Sarbi-e Zahab, di Provinsi Kermansh. Penduduk di daerah tersebut mayoritas anggota suku Kurdi.
Baca Juga: Penyusup Istana Jokowi yang Menyebut ISIS Diduga Sakit Jiwa
“Daerah itu hanya memunyai satu rumah sakit, dan itu juga mengalami kerusakan terbilang parah. Tapi, militer sudah mendirikan rumah-rumah sakit darurat untuk mengobati korban luka,” terangnya.
Sementara pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei sudah menginstruksikan militer dan instansi terkait fokus membantu korban gempa di daerah tersebut.