Pada 2018, Ditjen Bina Marga PUPR Bangun 3.331 Km Jalan Baru

Selasa, 14 November 2017 | 12:30 WIB
Pada 2018, Ditjen Bina Marga PUPR Bangun 3.331 Km Jalan Baru
Pembangunan infrastruktur oleh Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). (Sumber: Kementerian PUPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Untuk jalan perbatasan NTT, yang memiliki panjang 176,2 km, akan dilaksanakan pembangunan jalan baru sepanjang 23,29 km, sehingga pada akhir 2018 akan tembus seluruhnya. Jalan perbatasan di Papua, dari total panjang 1.098,2 km, akan dibangun jalan baru sepanjang 28 km, sehingga menyisakan 178,54 km jalan yang belum tembus di akhir  2018.

Selain jalan perbatasan, di Papua dan Papua Barat, DJBM juga fokus pada jalan trans Papua. Pada akhir tahun ini, pembangunan jalan di Papua Barat telah tembus seluruhnya sepanjang 1.070,2 km, sedangkan di Papua, pada akhir 2018, akan dilaksanakan pembangunan jalan baru 182 km, sehingga jalan yang belum tembus di provinsi tersebut adalah 171,7 km, dari panjang 3.087,75 km.

“Supaya target pemerintah untuk satu harga BBM dan semen di Pulau Papua bisa terpenuhi, bukan hanya janji janji,” tambah Arie.

Peningkatan pembangunan juga terlihat dari pembangunan jembatan gantung. Pada 2017, DJBM menganggarkan Rp131 miliar untuk pembangunan 13 jembatan gantung yang tersebar di 4 provinsi. Kemudian pada 2018, DJBM mengalokasikan anggaran sebesar Rp769,3 miliar untuk membangun 167 unit jembatan yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Nilai kontraknya memang tidak besar, namun pembangunan jembatan gantung sangat dinanti dan sangat diapresisasi masyarakat,” tutur Arie.

Dalam upaya untuk mendukung target pengentasan kemiskinan dan mengurangi pengangguran, DJBM memiliki program padat karya, yang dialokasikan melalui pemeliharaan rutin jalan dan jembatan dengan nilai Rp986,7 miliar. Anggaran tersebut dialokasikan untuk pemeliharaan rutin jalan 44.366 km dan 397.657 meter jembatan.

Program tersebut diperkirakan mampu menyerap 26.151 tenaga kerja, dengan belanja upah sebesar Rp418,5 miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI