Suara.com - Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendy F. Kurniawan mengatakan dokter Helmi menembak istrinya, dokter Letty Sultri (46), dari jarak dua meter. Saat ditembak, Letty bersembunyi di ruangan kantor Azzahra Medical Center, Jakarta Timur.
"Itu dia (dokter Helmi) menembak jaraknya dua meter. Ada lubang di ruangan tempat korban sembunyi," kata Hendy di lokasi prarekonstruksi di Azzahra Medical Center, Cawang, Senin (13/11/2017).
Dokter Helmi menembak sebanyak enam kali.
"Itu enam selongsong yang sudah tertembak (senjata api), semuanya meletus, saksi sudah menjelaskan enam selongsong, tapi ada di tubuhnya (dokter Letty) tiga proyektil," ujar Hendy.
Hasil autopsi terhadap jenazah dokter Letty di Rumah Sakit Polri Kramatjati, ditemukan tiga proyektil peluru yang bersarang di tubuh.
"Itu dari RS. Polri serahkan ke kami ada tiga proyektil peluru bersarang di tubuh korban. Itu dua di bagian dada dan satu di bagian paha korban," ujar Hendy.
Polisi masih menelusuri dua proyektil peluru lagi yang belum ditemukan.
"Ya, kami akan cek lagi nanti TKP, semua masih didalami. Kami cari ya (proyektil peluru)," kata Hendy.