Adegan 11, pegawai klinik keluar dari dalam ruang pendaftaran pasien dan melihat dokter Helmi mengacungkan senjata api. Adegan ke 12, saksi ketakutan dan kembali ke ruang pendaftaran.
"Adegan 13, korban berlari menuju ke ruang keuangan di klinik dan langsung mengunci pintu dari dalam. Adegan 14 dari lubang kotak yang ada di ruang pendaftaran, saksi melihat korban di dalam ruangan itu," ujar Hendy.
Adegan 15, dokter Letty bersembunyi di balik kursi.
Adegan 16, dokter Helmi menembak korban sebanyak dua kali melalui lubang kecil yang ada di ruangan tempat dokter Letty bersembunyi.
"Pada adegan ke 17, ada saksi menegur tersangka, namun saat adegan kedelapan belas, tersangka mengarahkan senjata api kepada saksi dan selanjutnya saksi langsung kabur," kata Hendy.
Adegan 19, dokter Helmi kembali menembak dokter Letty.
"Adegan ke 20 korban sudah tergeletak di lantai dalam ruangan," ujar Hendy.
Adegan 21, dokter Helmi keluar klinik dan menuju ke Rahmat yang menungguhnya. Adegan ke 22, mereka pergi ke Polda Metro Jaya.
Adegan ke 23, dokter Helmi menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya.
Prarekonstruksi telah usai, dokter Helmi yang kini menjadi tersangka dibawa lagi ke Polda Metro Jaya.