Suara.com - Tak ada perlawanan dari warga ketika aparat menertibkan gubuk-gubuk liar di sepanjang Kanal Banjir Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2017).
Ada sekitar 130 gubuk ilegal yang berdiri di badan jalan inspeksi Kanal Banjir Barat. Gubuk-gubuk tersebut tempat tinggal kaum marjinal. Mereka berlatar belakang pemulung, pengamen, bahkan tukang copet juga ada.
Kawasan ini langsung menjadi perhatian Anies Baswedan dan Sandiaga Uno setelah mereka mendapatkan laporan mengenai adanya kegiatan prostitusi di sana.
Kegiatan esek-esek di daerah tersebut berlangsung pada malam hari.
Beberapa waktu yang lalu, sedikitnya ada empat alat berat menggaruk gubuk-gubuk itu. Puing-puing bangunan kemudian diangkut sekitar 20 truk.
Aparat pemerintah Jakarta Pusat sudah menginformasikan rencana penertiban sejak sepekan yang lalu.
Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede tidak ingin daerah itu berlama-lama jadi tempat prostitusi dan mabuk-mabukan.
"Sebelum matahari terbenam harus bersih. Nanti akan kami pasang lampu jalan di sepanjang jalan ini," kata Mangara kepada Suara.com di lokasi.