Suara.com - Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban meninggal akibat bencana longsor di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Provinsi Sumatera Selatan.
"Pertama-tama, atas nama pemerintah, kami menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang dialami saudara-saudara kita di Ogan Komering Ulu Selatan. Kepada keluarga korban, semoga Allah Yang Maha Kuasa memberikan kekuatan, ketabahan dan kesabaran. Semoga para korban meninggal dunia mendapatkan tempat yang tenang di sisi Allah," kata Khofifah, kepada wartawan di sela-sela kunjungan kerjanya, ke Jawa Timur, Sabtu (11/11/2017).
Kementerian Sosial, lanjutnya, telah menyiapkan santunan kepada ahli waris korban meninggal tanah longsor. Masing-masing ahli waris mendapat santunan sebesar Rp15 juta untuk korban meninggal dan maksimal Rp5 juta untuk korban luka-luka.
"Insya Allah, Senin (13/11), saya akan ke sana dan insya Allah, Senin mereka akan menerima santunan," ujar Mensos.
Sebelumnya diberitakan, Kamis (9/11/2017) telah terjadi dua bencana longsor di Kecamatan Sungai Are, Kabupaten OKU Selatan. Pertama, di Desa Cukohnau, pada pukul 17.00 WIB, dan kedua, di Desa Sadau Jaya, pada pukul 20.00 WIB.
Longsor pertama menimbun satu rumah, yang menyebabkan satu orang meninggal, atas nama Hatam bin Agusaman (70), satu
luka berat (Zulkardi), dan satu orang luka ringan (istri Hatam). Longsor kedua menimbun satu rumah berisi tujuh orang, sehingga menewaskan lima orang dan dua orang luka-luka.
Korban meninggal adalah Riswandi bin Nawawi (40), Ausmita binti Toyib (35), Angga bin Riswandi (7), Rifki bin Riswandi (4), Alex bin Riswandi (9). Sementara korban luka, Iprianto bin Riswandi dan Juwita binti Riswandi.
"Sehingga total korban terdampak akibat bencana longsor ini sebanyak 6 orang meninggal dan 4 luka akibat tertimbun tanah longsor," tutur Khofifah.