Suara.com - Korban gempa bumi yang menghantam timur laut Irak, Irak barat dan Ibu Kota Baghdad, Minggu (12/11/2017) bertambah. Sedikitnya dilaporkan 30 orang tewas dan sekitar 200 lainnya luka-luka.
Pejabat kesehatan mengatakan, korban luka sebagian besar berada di Darbandikhan, 75 kilometer sebelah timur kota Sulaimaniyah di wilayah Kurdistan.
Menteri Kesehatan Pemerintah Daerah Kurdistan Rekawt Hama Rasheed mengatakan, rumah sakit utama distrik itu mengalami rusak parah. Korban luka dibawa ke Sulaimaniyah untuk perawatan.
Sejauh ini, empat orang telah dikonfirmasi tewas di Darbandikhan dan dua lainnya di Kalar, 45 mil jauhnya.
Baca Juga: Habis Diguncang Gempa, Irak Diserang Bom Kembar
"Korban dan kerusakan yang signifikan mungkin terjadi. Gempa berkekuatan 7,3 SR melanda daerah pegunungan provinsi Sulaimaniyah sekitar pukul 09.18 WIB (6.18 pm GMT) dengan kedalaman 21 mil," ujar Survei Geologi AS
Getaran terasa di Timur Tengah, termasuk Israel dan Turki. Di provinsi Sulaimaniyah, yang terletak di wilayah Kurdistan, Irak, warga berlari ke jalan pada saat gempa dan menyebabkan beberapa kerusakan bangunan.
"Saya sedang duduk bersama anak-anak makan malam dan tiba-tiba bangunan itu bergoyang. Awalnya saya mengira itu bom besar. Tapi kemudian saya mendengar semua orang di sekitar berteriak 'Gempa!' kata Majida Ameer salah seorang penduduk di Salihiya. [Metro]