Mahasiswi Universitas Brawijaya Tewas Tertimbun Longsor di Kost

Senin, 13 November 2017 | 03:06 WIB
Mahasiswi Universitas Brawijaya Tewas Tertimbun Longsor di Kost
Longsor di Malang. (BNPB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hujan berintensitas tinggi memicu tebing lereng dengan panjang 10 meter dan tinggi 2 meter longso, Minggu (12/11/2017) pukul 15.30 WIB. Kejadian itu di Jalan Suko Agung Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur.

Material longsor menimpa dinding bagian belakang rumah sehingga jebol dan menimbun 2 kamar kost. Rumah tersebut merupakan kost mahasiswa berpenghuni  5 orang. Ada 2 orang berada di dalam kost dan 3 orang sedang di luar saat kejadian longsor.

Material longsor dan dinding yang jebol menimpa 2 mahasiswa yang sedang berada di dalam kostnya. Satu orang mahasiswi meninggal dunia, atas nama Dina Oktaviani (20), mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya.

“Korban asal Pekalongan Jawa Tengah. Diduga korban tertidur saat longsor. Korban meninggal dunia saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Malang. Satu orang mahasiswa luka ringan atas nama Paulina (20), mahasiswa Jurusan Satra Perancis Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (12/11/2017).

Baca Juga: Enam Tewas dan 4 Orang Luka di Longsor Sumatera Selatan

Dampak longsor lain berupa kerusakan fisik seperti 2 kasur, lemari dari playwood, laptop, dan kerusakan bagian belakang rumah seluas 168 meter persegi. Ditaksir kerugian ekonomi sekitar Rp111 juta. Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Malang telah melakukan penanganan darurat bersama instansi terkait. Rumah saat ini dikosongkan karena dikhawatirkan ada longsor susulan. Police line dipasang di sekitar lokasi.

“Masyarakat dihimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir, longsor dan puting beliung. Pemerintah daerah dihimbau agar segera melakukan koordinasi dan antisipasi upaya penanggulangan bencana banjir, longsor dan puting beliung,” jelas Sutopo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI