Suara.com - Jenderal Gatot Nurmantyo akan pensiun dari jabatan Panglima TNI pada Maret 2017.
Koalisi Masyarakat Sipil yang terdiri dari Imparsial, Elsam, Kontras, Setara Institute, ICW, dan Lingkar Madani Indonesia menyarankan Presiden Joko Widodo segera mengajukan nama calon Panglima ke DPR agar Parlemen punya waktu untuk menelusuri rekam jejak.
Koalisi Masyarakat Sipil menyarankan Jokowi mengajukan calon Panglima yang baru dari matra Angkatan Udara atau Angkatan Laut. Sebab, TNI AD sudah dapat giliran yaitu Gatot.
"Melihat Panglima TNI saat ini yang berlatarbelakang Angkatan Darat, maka posisi Panglima TNI berikutnya harus dirotasi ke Angkatan Udara atau Angkatan Laut," kata Wakil Direktur Imparsial Gufron Mabruri dalam konferensi pers di kantornya, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (12/11/2017).
Gufron menekankan pola rotasi jabatan seperti itu penting untuk membangun soliditas dan profesionalitas tentara. Sesuai Pasal 13 ayat 4 Undang-Undang tentang TNI, yang isinya menyatakan bahwa jabatan panglima TNI dapat dijabat secara bergantian oleh perwira tinggi aktif dari tiap-tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan.
"Mengacu UU TNI perlu ada rotasi, dengan begitu secara internal TNI jauh lebih bagus, lebih solid," ujar dia.