Ketua MUI: Dedi Mulyadi Tetap Sabar Meski Ditinggalkan Golkar

Sabtu, 11 November 2017 | 15:25 WIB
Ketua MUI: Dedi Mulyadi Tetap Sabar Meski Ditinggalkan Golkar
Bupati Purwakarta, Jawa Barat Dedi Mulyadi. (suara.com/Dedi Mulyadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin memberikan khotbah kebangsaan dalam acara peringatan Haul Baing Yusuf, yang digelar di Mesjid Agung Baing Yusuf, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (11/11/2017) malam.

Dalam khotbahnya, Rais A’am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu melakukan penilaian terhadap sosok Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. Ia mengatakan, sudah mengenal sosok Dedi sangat dekat. Menurut Ma'ruf, Dedi adalah sosok penyabar.

“Saya lihat Dedi ini sosok penyabar. Saya tahu dia ditinggalkan oleh Partai Golkar, tetapi semangatnya saya lihat tidak pudar, masih terus berbuat untuk masyarakat,” kata Ma’ruf.

Baca Juga: Bocah-Bocah Berpose di Patung Hitler Yogyakarta Ini Dikecam Dunia

Untuk diketahui, Dedi juga kua berkeinginan maju sebagai bakal calon Gubenur Jawa Barat. Namun, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat ini justru tidak mendapatkan surat rekomendasi dari DPP Partai Golkar yang dipimpin Setya Novanto.

DPP Partai Golkar justru mendukung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Golkar memasangkan Emil dengan kadernya yang kekinian menjadi anggota Komisi V DPR RI Daniel Mutaqien.

Meski demikian, Ma’ruf mengatakan kesabaran yang selalu ditunjukkan Dedi akan membuahkan hasil berupa jalan lain menuju tujuan yang diinginkan oleh masyarakat Jawa Barat.

“Saya tahu Dedi di Golkar seperti apa. Jalannya memang sudah seperti ini. Insya Allah Dedi akan menemukan jalan lain karena kesabarannya,” tutur Ma'ruf.

“Ya saya juga tahu jalan keluarnya seperti apa. Pokoknya, selamatlah,” Ma'ruf menambahkan.

Baca Juga: Putri Trump Mau Datang, India Tangkapi Ribuan Gelandangan

Kepada Ma’ruf,, Dedi menceritakan kisah perjalanan kepemimpinannya mulai dari proses menjadi Wakil Bupati hingga Bupati Purwakarta dua periode.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI