Suara.com - Seorang bintang porno gay ditangkap karena kasus pembunuhan, setelah kekasihnya ditemukan ditikam sampai mati oleh pemilik bangunan flatnya.
Othman Al-Muttalaby yang juga dikenal dengan nama Alkoraishie Ali dan Ali Liam (26), ditangkap pada hari Selasa karena kematian Keith Harris (48), saat dirawat di Rumah Sakit Umum Zuckerberg San Francisco.
Polisi belum mengatakan sakit apa yang dideritanya. Sementara itu, mayat Harris ditemukan Kamis lalu saat pemilik bangunan apartemennya, Paul Novales, mendatanginya setelah menerima laporan Harris tidak terlihat selama beberapa hari. Saat itu, Novales mengaku mengetuk pintu kamar Harris, tapi tidak ada jawaban.
"Saya membuka pintu dan ada banyak darah di lantai dan dinding dan pintu kamar mandi. Saya bahkan tidak masuk, saya tahu itu tidak baik, jadi saya menelefon 911," kata Novales seraya menggambarkan Harris sebagai jenis penyewa apartemen yang baik.
Baca Juga: Delapan Gay yang Pesta di Atlantis Positif HIV
Menurut Bay Reporter, seorang tetangga menggambarkan mendengar teriakan pada hari Rabu 2 November sekitar jam 2 pagi, namun tidak dapat mengetahui ucapan yang diutarakan korban.
Teman Ali, Vivien Habeeb mengaku telah mendengar kabar dari Ali saat dia memanggilnya dari rumah sakit. Pekerja sosial juga mengatakan kepadanya, bahwa dia telah diinterogasi setelah menjalani operasi. Kekhawatiran pertama kali tentang kondisi Harris diketahui ketika dia gagal muncul di Automotive Mastermind, di mana dia bekerja sebagai manajer teknik.
Rekan kerja Harris, Holly Richards mengatakan, terakhir kali dia melihatnya pada 31 Oktober. Richards juga menggambarkan, hubungan Harris dan Ali itu tidak terlalu serius, tapi kadang-kadang dia membicarakan dengannya.
"Saya pikir mereka hanya bertengkar soal hubungan yang normal saja, tapi saya rasa Keith tidak pernah disalahgunakan," ungkapnya.
Ali memiliki berbagai pekerjaan, termasuk sebagai penari go-go, aktor porno, dan lelaki pendamping. Dia pernah bekerja untuk Str8UpGayPorn, Men.com dan Pride Studios. (Metro)
Baca Juga: Bersandar di Bahu Sunan Kalijaga, Didi Diolok Gay